Kalimantan Barat Defisit Listrik 15%

Jum'at, 25 Juli 2014 - 15:20 WIB
Kalimantan Barat Defisit Listrik 15%
Kalimantan Barat Defisit Listrik 15%
A A A
DEPOK - PT PLN (Persero) menegaskan wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) mengalami defisit listrik sebesar 15%. Karena adanya perbaikan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) berkapasitas 30 megawatt (mw).

Direktur Operasi Indonesia Timur PLN Vickner Sinaga mengatakan, defisit listrik ini bakal terjadi hingga tiga bulan ke depan sampai proses perbaikan PLTG rampung.

"Total defisit 15 mw. Di mana 7 mw diantaranya untuk pelanggan umum dan 8 mw untuk pelanggan industri," kata Vickner di Depok, Jumat (25/7/2014).

Menurutnya, beban puncak di Kalbar mencapai 245 mw. Kendati demikian, pasokan listrik yang dapat disediakan PLN hanya sebesar 230 mw. "Kami terus berupaya mengatasi defisit pasokan dengan menyewa PLTD dengan kapasitas 2-3 mw," katanya.

Dia meminta masyarakat berperan serta dalam mengatasi defisit pasokan listrik dengan melakukan penghematan. Upaya yang dilakukan PLN tidak akan membuahkan hasil tanpa ada dukungan masyarakat.

Hal sederhana yang bisa dilakukan pelanggan PLN, cukup mematikan dua lampu ruangan saat beban puncak. "Dua lampu itu pemakaian 10 watt atau 5% pemakaian listrik. Kalau itu cukup untuk menjaga pasokan tidak defisit," terang Vickner.

Sementara, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengakui Kalbar mengalami defisit listrik 15%. Pihaknya meminta agar masyarakat dan PLN melakukan optimalisasi terhadap konsumsi dan penyedian pasokan listrik.

"Kalbar memang defisit listrik 15 mw. Jadi di sana memang harus ada upaya penghematan dari masyarakat sendiri," ujar Susilo.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6442 seconds (0.1#10.140)