Penjualan Indofood Semester I Tumbuh 26,5%

Sabtu, 02 Agustus 2014 - 11:18 WIB
Penjualan Indofood Semester I Tumbuh 26,5%
Penjualan Indofood Semester I Tumbuh 26,5%
A A A
JAKARTA - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) sepanjang semester I 2014 berhasil meningkatkan penjualan neto konsolidasi sebesar 26,5% menjadi Rp34 triliun dari Rp26,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penjualan tersebut dikontribusikan dari lima kelompok usaha strategis perseroan, seperti grup produk konsumen bermerek (CBP) sebesar 44%, bogasari sebesar 24%, agribisnis 17%, distribusi sebesar 7%, serta budidaya & pengolahan sayuran sebesar 8%.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer INDF, Anthoni Salim mengatakan, grup CBP yang terdiri dari divisi mie instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrsi dan makanan khusus, serta minuman mencatat pertumbuhan total penjualan sebesar 23,8%, terutama didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata serta penjualan divisi minuman.

“Total nilai penjualan grup bogasari tumbuh 13% disebabkan oleh kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata,” ungkap Anthoni di Jakarta, belum lama ini.

Menurutnya, grup agribisnis membukukan kenaikan total penjualan sebesar 8,3%, terutama didukung oleh kenaikan harga produk kelapa sawit.

Dia menuturkan, untuk grup distribusi juga mencatatkan pertumbuhan total nilai penjualan sebesar 15% karena peningkatan penjualan Grup CBP. Sementara Grup Budidaya dan pengolahan sayuran membukukan total nilai penjualan sebesar Rp2,58 triliun pada semester pertama tahun ini.

Adapun laba bruto pada periode ini tumbuh 44,8% menjadi Rp9,36 triliun dari Rp6,46 triliun dan marjin laba bruto meningkat menjadi 27,5% dari 24%.

Anthoni mengatakan, naiknya marjin laba bruto disebabkan karena naiknya laba bruto yang dicatat oleh grup agribisnis dan kontribusi dari grup budidaya dan pengolahan sayuran.

Anthoni mengungkap, meskipun terjadi kenaikan beban usaha, laba usaha tumbuh 50% menjadi Rp4,39 triliun dari Rp2,93 triliun, sedangkan marjin laba usaha juga tumbuh menjadi 12,9% dari 10,9% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 34,4% menjadi Rp2,29 triliun dari Rp1,7 triliun,” katanya.

Dia menyebutkan, pertumbuhan tersebut karena naiknya porsi kepentingan nonpengendali seiring dengan membaiknya kinerja grup agribisnis. Sementara marjin laba bersih naik sedikit menjadi 6,7% dari 6,3%.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7436 seconds (0.1#10.140)