SBY Nilai Perlambatan Dorong Ekonomi RI Makin Kokoh

Jum'at, 15 Agustus 2014 - 18:02 WIB
SBY Nilai Perlambatan Dorong Ekonomi RI Makin Kokoh
SBY Nilai Perlambatan Dorong Ekonomi RI Makin Kokoh
A A A
JAKARTA - Dalam pidato kenegaraan mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (RAPBN) hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengapresiasi semua pihak. Yakni DPR, pemerintah daerah, dunia usaha dan media, yang bekerja sama sehingga mampu mengatasi gejolak ekonomi 2013.

SBY mengakui bahwa saat ini terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi meski bersifat sementara. Namun, perlambatan ini diyakini akan mampu mendongkrak perekonomian Indonesia ke depan.

"Harus diakui, dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah dan Bank Indonesia (BI), untuk sementara pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan. Namun demikian, perlambatan sementara ini pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kokoh dan berkelanjutan di masa depan," ujarnya di Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Dengan langkah ini, SBY menilai pemerintahan baru akan memiliki fondasi yang lebih kuat untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang.

"Kita ketahui bersama, gejolak ekonomi dan perlambatan ekonomi global terus berlanjut pada 2014, ditambah dengan ketidakpastian geopolitik di berbagai belahan dunia yang menimbulkan berbagai ketidakpastian," katanya.

Akibatnya, lanjut SBY, dalam paruh pertama 2014 pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 5,2%. Dengan kondisi perekonomian dunia seperti ini, SBY mengingatkan bahwa tantangan ke depan terus terang tidaklah mudah, bahkan akan lebih berat dibanding sebelumnya.

"Perlambatan pertumbuhan ekonomi sudah tentu berdampak pada pencapaian sasaran pembangunan lain, yaitu tingkat kemiskinan. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, kita telah berhasil menurunkan tingkat kemiskinan, namun penurunan tersebut tidak bisa secepat yang direncanakan," pungkas SBY.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6280 seconds (0.1#10.140)