Catatan Kegagalan Karen di Pertamina

Selasa, 19 Agustus 2014 - 21:25 WIB
Catatan Kegagalan Karen di Pertamina
Catatan Kegagalan Karen di Pertamina
A A A
JAKARTA - Beberapa pihak memuji prestasi yang ditorehkan Karen Agustiawan selama 6 tahun memimpin PT Pertamina (Persero). Wanita cerdas ini dinilai berhasil membawa Pertamina ke peringkat 122 Fortune Global. Selain itu, dia juga tercatat sebagai salah satu 50 perempuan berpengaruh versi Fortune pada 2012.

Namun, Ketua Presidium Pusat jaringan Indonesia, Ade Andriansa menilai prestasi Karen tidak berbanding lurus dengan kegagalannya selama memimpin perusahaan BUMN terbesar di Indonesia tersebut.

"Mundurnya Karen mencurigakan publik. Ada apa tiba-tiba mengundurkan diri? Ada persengkokolan mencurigakan. Ini juga mengindikasi untuk menyelamatkan Karen," ujar Ade kepada Sindonews, Selasa (19/8/2014).

Ade memberikan catatan kegagalan Karen selama memimpin Pertamina. Pertama, impor minyak membengkak. Pada tahun lalu, impor minyak mentah dan BBM naik 27% menjadi 16 juta ton dari 12,5 juta ton pada 2012.

Kedua, produksi minyak pada 2014 hanya 254 ribu barel per hari atau 90,6 persen dari target yang ditetapkan 280,2 ribu barel per hari.

Ketiga, kerugian dari bisnis penjualan gas elpiji tabung 12 kilogram sebesar Rp6 triliun. Keempat, kerugian dari penjualan solar kepada PT PLN sebesar USD45 juta atau sekitar Rp495 miliar. Kelima, kapastitas kilang minyak tak bertambah.

(Baca: Karen Agustiawan Pamit ke Karyawan Pertamina Melalui Surat)
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7918 seconds (0.1#10.140)