Harga Bensin Eceran di Madura Tembus Rp16 Ribu/Liter

Kamis, 28 Agustus 2014 - 16:55 WIB
Harga Bensin Eceran di Madura Tembus Rp16 Ribu/Liter
Harga Bensin Eceran di Madura Tembus Rp16 Ribu/Liter
A A A
JAKARTA - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis premium eceran di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (28/8/2014) menggila. Pasalnya, harga bensin eceran mencapai Rp16 ribu perliter. Meskipun begitu, warga tetap membeli dengan harga selangit tersebut.

Modus yang dilakukan penjual bensin eceran ini dengan cara mengisi bensin pada botol yang berukuran satu liter tidak penuh, melainkan hanya diisi bensin pada posisi separuh botol dengan harga Rp8 ribu per botol. Jika membeli dua botol, maka warga harus membayar uang Rp16 ribu.

Padahal, isi dari dua botol tersebut bila dikumpulkan hanya 1 liter. Kondisi ini sangat parah, walaupun warga tetap membeli, tapi tetap sangat memberatkan masyarakat. Sejumlah masyarakat mendesak pada pemerintah dan Pertamina supaya mencarikan solusi persoalan kelangkaan bensin.

Pasalnya, dimanfaatkan oknum tertentu untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya. Sedangkan yang menjadi korban adalah masyarakat. Jika seperti ini, kenaikan harga bensin di tingkat pengecer tidak terkontrol.

"Saya bingung mas, mau beli ke SPBU sering kosong. Bila ada harus antre panjang di sana. Jadi saya membeli bensin eceran," terang salah seorang pembeli bensin eceran di wilayah Kelurahan Pejagan, Kecamatan Kota, Ummi, saat dikonfirmasi.

Namun, sambung Ummi, harga bensin di tingkat pengecer naik menjadi Rp8 ribu perbotol. Ironisnya, isi bensin dalam botol tersebut tidak full, melainkan hanya separuh. Jika ingin penuh setara 1 liter, maka harus membeli satu botol lagi

"Jadi bila dihitung harga bensin dipatok Rp16 ribu perliter di pengecer. Ini kan sudah tidak wajar. Jika satu liter naik menjadi Rp8 ribu sampai Rp10 ribu masih maklum, karena untuk mendapatkan bensin susah, harus antre berjam-jam di SPBU," paparnya.

Ia menambahkan, pihaknya berharap pada Pertamina dan pemerintah segera menghentikan pembatasan BBM bersubsidi. Jika tidak, naikkan saja harga bensin secara resmi supaya tidak dimanfaatkan oknum tertentu seperti yang terjadi saat ini.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5613 seconds (0.1#10.140)