Bermodal Ikan Asap, Sambal Sagela Tembus Carrefour

Sabtu, 30 Agustus 2014 - 18:37 WIB
Bermodal Ikan Asap, Sambal Sagela Tembus Carrefour
Bermodal Ikan Asap, Sambal Sagela Tembus Carrefour
A A A
SELAIN wisata alamnya yang megah dan mempesona, Indonesia juga dikenal dengan masyarakatnya yang memiliki cita rasa khas dalam masakan. Salah satu yang menarik adalah sambal, yang setiap daerah di tanah air memiliki ciri yang berbeda untuk masakan berbahan dasar cabai tersebut.

Tak ketinggalan, Provinsi Gorontalo yang berada di wilayah Sulawesi Utara ini pun memiliki sambal khasnya sendiri yang biasa di sebut Sambal Sagela (sambal yang diracik dengan kepala ikan). Namun sayangnya, Sambal Sagela belum banyak dikenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

Hal itulah yang menjadikan Salma Amalia memutuskan untuk menekuni usaha Sambal Sagela kemasan sejak satu tahun lalu. Dia mengaku melihat potensi yang besar di Gorontalo, terutama di wilayahnya di kabupaten Boalemo.

"Itu ada satu ikan yang memang benar-benar saya lihat sendiri dari dia penangkapan sampai dia diasapkan. Itu sangat berpeluang dan bagus sekali untuk dikemas dan diolah menjadi sambal ikan. Namanya ikan rowa," kisahnya ketika ditemui Sindonews dalam Parade Jajanan Nusantara Sindo Media di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu (30/8/2014).

Sebelumnya, wanita paruh baya ini adalah pengelola pelatihan tenaga kerja luar negeri ke Timur Tengah (Timteng). Namun karena adanya moratorium dari pemerintah, membuatnya menutup balai pelatihan tersebut dan beralih ke usaha Sambal Sagela.

"Jadi disini saya satu tahun lebih berjualan, melakukan promosi bagaimana supaya mempromosikan hasil laut di wilayah Gorontalo terutama di kabupaten Boalemo," tambahnya.

Berkat kegigihannya mempromosikan sambal Sagela ke penjuru ibu kota, Salma kini telah memiliki satu pabrik atas bantuan dari pemerintah kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Bahkan, Sambal Sagela buatannya kini telah dipasarkan di beberapa supermarket kenamaan di Jakarta, seperti Carrefour dan Gelael.

"Sudah dipasarkan di Carrefour, di Gelael supermarket dan di Smesco UKM. Jadi makanya saya bisa sampai sekarang ini, dimanapun ada promosi makanan saya selalu ikut," tutur Salma.

Dirinya ditantang untuk memasok produknya di 53 outlet Carrefour yang ada di wilayah Jabodetabek dan Sulawesi. Namun karena terkendala dengan modal, saat ini dia baru bisa memenuhi pasokan untuk 10 outlet Carrefour.

"Untuk satu Carrefour itu sekitar 24 botol (pasokan), kalau untuk 53 Carrefour bayangkan itu berapa botol. Sehingga saya dari pemerintah kabupeten Boalemo, Bupatinya sendiri mendukung sekali UKM ini," sambungnya.

Bahkan Salma mengatakan, pemerintah daerah (Pemda) kabupaten Boalemo akan kembali membantunya dengan memberikan satu buah kapal penangkapan ikan yang akan diberikan tahun 2015 mendatang.

"Dan Insya Allah beliau (Bupati Boalemo) untuk tahun anggaran berikutnya, akan dibantu dengan satu kapal untuk penangkapan ikan. Karena kalau hanya dengan perahu kecil, kita tidak bisa memenuhi permintaan dari Carrefour sendiri. Sehingga ini harus dibantu sama mereka, supaya provinsi Gorontalo akan selalu eksis dimanapun," pungkas Salma.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2210 seconds (0.1#10.140)