Ekspor Produk Furniture ke Jerman Tumbuh 17,14%

Minggu, 31 Agustus 2014 - 15:33 WIB
Ekspor Produk Furniture ke Jerman Tumbuh 17,14%
Ekspor Produk Furniture ke Jerman Tumbuh 17,14%
A A A
JAKARTA - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nus Nuzulia Ishak mengatakan, tren perdagangan produk furniture ke Jerman positif hingga meningkat 17,14% atau senilai USD32,09 juta.

"Peningkatan ini menggembirakan setelah periode sebelumnya, perdagangan furniture sempat mengalami tren negatif sekitar 14,24%," jelasnya seperti dikutip dari situs resmi Kemendag, Minggu (31/8/2014).

Jerman merupakan salah satu tujuan utama ekspor produk furniture RI dengan nilai USD67,5 juta untuk 2013. Jerman menempati urutan ketiga tujuan ekspor furniture Indonesia dan posisi pertama untuk wilayah Eropa.

Untuk terus meningkatkan daya saing produk furniture Indonesia di Jerman dan Eropa, Ditjen PEN Kemendag menggenjot promosi. Direktorat akan berpartisipasi pada Spoga Fair pada 31 Agustus sampai 2 September 2014 di Koln, Jerman.

Spoga Fair merupakan salah satu pameran internasional terkemuka untuk produk furniture outdoor. Dalam pameran ini Kemendag menempati paviliun seluas 238 m2 pada Indonesian Country Pavillion, kerja sama Ditjen PEN dan Swiss Import Promotion Program (SIPPO).

Peserta pameran adalah perusahaan-perusahaan yang telah lulus seleksi audit dan mengikuti program pelatihan yang diselenggarakan SIPPO. Dalam program ini, setiap perusahaan dipersyaratkan mengikuti pelatihan selama tiga tahun berturut-turut dan hanya diberi kesempatan mengikuti pameran sebanyak tiga kali.

Tujuannya, untuk menciptakan kemandirian dalam persaingan global. Aada 10 perusahaan yang terpilih sebagai peserta pameran, yaitu PT Casa Java Furniture, Semarang; PT Evoline Furniture Industry, Sidoarjo; CV Debough Indonesia-Mbiyen, Sidoarjo.

Selain itu, UD Permata Furni, Semarang; CV Ergo Furniture Indonesia, Jakarta; PT Tunas Sinergi Persadatama, Yogyakarta; CV Sunteak Alliance, Jepara; CV Jawa Corner, Kudus; PT Amangriya, Sidoarjo; dan Queen Furniture, Jepara.

Atase Perdagangan RI di Berlin juga terlibat dengan menempati area 55 m2. Terdapat beberapa perusahaan dari program pelatihan sebelumnya yang diajak serta yakni PT Elmas Natura, Jakarta dan PT Khavindo Mebel Indonesia, Cirebon.

Nus menyatakan, kegiatan promosi yang pesertanya telah disiapkan seperti ini sangat penting guna mendukung pencapaian target ekspor.

Menurutnya, pameran yang kepesertaannya disiapkan melalui program pelatihan ekspor merupakan kegiatan yang dapat mendukung tercapainya target ekspor menurut produk ke negara tujuan ekspor yaitu Jerman.

"Jerman merupakan salah satu pasar utama yang ditargetkan tumbuh sebesar USD2,9 miliar (realisasi 2014-2015) dengan target pertumbuhan ekspor produk hasil hutan pada 2014 senilai USD117,8 juta," pungkas Nus.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3923 seconds (0.1#10.140)