PT KAI Siap Luncurkan Komuter Gubug-Weleri

Rabu, 03 September 2014 - 17:23 WIB
PT KAI Siap Luncurkan Komuter Gubug-Weleri
PT KAI Siap Luncurkan Komuter Gubug-Weleri
A A A
SEMARANG - PT KAI Daop IV Semarang segera meluncurkan Komuter Semarang untuk melayani rute perjalanan Gubug, Kabupaten Grobogan-Weleri, Kabupaten Kendal. Menurut rencana KA lokal tersebut bakal diluncurkan bulan ini.

Vice Presiden PT KAI Daop IV Semarang Wawan Ariyanto mengatakan, diluncurkannya Komuter Semarang untuk memfasilitasi pekerja-pekerja di daerah sekitar Semarang, salah satunya dari daerah Gubug, Kabupaten Grobogan.

Wawan mengaku, warga khususnya di Gubug mengharapkan adanya kereta yang berhenti di stasiun yang terletak di salah satu kecamatan tersibuk di Kabupaten Grobogan tersebut. Oleh sebab itu Komuter akan diberangkatkan, pagi dan dan sore hari atau sesuaikan dengan waktu jam kerja.

Adanya kereta komuter, diharapkan warga Grobogan yang kerja di Semarang tidak harus pindah rumah atau kos. Dengan adanya mereka tetap tinggal di daerah maka tenaga dan pikiran bisa dicurahkan ke daerah masing-masing.

"Kita melihat pasar untuk perjalanan pagi khusus KA lokal cukup besar karena banyak pekerja dari daerah yang menuju Semarang," katanya, saat ditemui di ruangannya, Rabu (3/9/2014).

Dia menjelaskan kereta komuter pertama di daerah operasional IV tersebut dioperasikan memang untuk jalur pendek. Kereta akan berhenti disetiap stasiun yang dilintasi. Dari Stasiun Gubug, Stasiun Tegowanu, Stasiun Alas Tua, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Poncol dan terus kebarat dan berakhir di Stasiun Weleri.

"Dengan adanya kereta komuter diharapkan mampu mengurangi kepadatan penumpang di wilayah Pedurungan-Mranggen, dan Krapyak-Mangkang," ujarnya.

Manager Humas Daop IV Suprato menambahkan, saat ini rangkaian komuter sudah siap, tinggal menunggu loko-nya saja. Kereta yang dijalankan untuk KA Komuter Gubug-Weleri merupakan kereta rel disel (KRD) dengan daya angkut sekitar 140 tempat duduk. Meski demikian rangkaian KA mampu mengakut penumpang hingga 150% dari data angkut. “Untuk harga tiketnya sekitar Rp20 ribu,” katanya.

Dikatakan Suprato, Daop IV optimis, diawal peluncuran komuter akan mampu mencapai okupansi sekitar 75%. Jika nanti dalam perjalannya cukup diminati maka akan ditambah jumlah rangkaiannya sehingga akan semakin banyak menampung penumpang.”Kita optimis, paling tidak setiap kali jalan okupansinya awal bisa mencapai 75%,” ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3995 seconds (0.1#10.140)