Pemkot Bogor-BSM Kerja Sama Layanan Perbankan

BOGOR - Pemerintah Kota Bogor menggandeng Bank Syariah Mandiri (BSM) dalam pemanfaatan fasilitas pelayanan perbankan. BSM akan memfasilitasi pengadaan loket pembayaran (payment point) di lingkungan kerja, pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan Pemkot Bogor, serta pembiayaan kepada PNS Bogor.

Direktur Utama (Dirut) BSM Agus Sudiarto mengatakan, kerja sama BSM dan Pemkot Bogor mendorong peningkatan bisnis perseroan.

“Kerja sama ini berpeluang meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK), terutama dana murah. Tapi kami juga ingin menjajaki kemungkinan menggali potensi bisnis lain di lingkungan Pemkot Bogor. Misalnya pembiayaan cicil emas kepada PNS Bogor," kata Agus dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Dia melanjutkan, BSM akan memberikan layanan optimal bagi seluruh mitra kerja termasuk Pemkot Bogor dan pegawai di bawahnya. Tercatat saat ini, per posisi Juli 2014, DPK BSM sudah mencapai Rp57,34 triliun atau naik 8,7%, dari Rp52,76 triliun per Juli 2013.

Menurutnya, dari jumlah tersebut, dana murah mengomposisi sebesar 49% atau sekitar Rp28,2 triliun. Sementara per posisi Juli 2013, komposisi dana murah BSM sekitar 51%, sekitar Rp27,34 triliun dari total DPK Rp52,76 triliun. “BSM juga akan fokus meningkatkan dana murah,” ujar dia.

Saat ini, tren Tabungan BSM cukup positif dengan posisi per Juli 2014 mencapai Rp21,56 triliun atau tumbuh sekitar 4% dibandingkan Rp20,73 triliun per posisi Juli 2013 dengan total rekening dana di BSM per Juli 2014 mencapai 6,5 juta.