Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Rupiah Berakhir Stagnan di Level Rp11.971/USD
Rupiah Berakhir Stagnan di Level Rp11.971/USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) hari ini berakhir stagnan di tengah melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini ditutup pada level Rp11.971 per USD. Posisi tersebut stagnan dengan penutupan Senin (15/9/2014).
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp11.928 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat di level Rp11.896 per USD dan terlemah di level Rp11.975 per USD.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini berakhir pada level Rp11.971 per USD, dengan kisaran harian Rp11.915-Rp11.975 per USD. Posisi ini juga sama dengan penutupan kemarin.
Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah hari ini pada level Rp11.948 per USD. Posisi tersebut menguat 26 poin dibanding sebelumnya di level Rp11.974 per USD.
Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp11.903 per USD. Posisi ini terkoreksi 28 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp11.875 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, laju rupiah hari ini dipengaruhi pengumuman struktur kabinet pemerintahan baru. Presiden dan wakil presiden terpilih belum menyebutkan detail kabinet tersebut. Di samping itu, laju rupiah juga masih menunggu sentimen dari global.
"Pergerakan rupiah juga masih dipengaruhi sentimen global dari dimulainya pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) malam nanti terkait ekspektasi percepatan kenaikan suku bunga acuan di tahun depan," kata dia, Selasa (16/9/2014).
Sementara IHSG hari ini ditutup di zona merah seiring memerahnya bursa Asia dan tekanan jual yang melanda bursa domestik. IHSG terkoreksi 14,40 poin atau 0,28% ke level 5.130,50.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,24 triliun dengan 4,29 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp515,92 miliar. Tercatat 120 saham naik, 174 saham melemah dan 113 saham stagnan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini ditutup pada level Rp11.971 per USD. Posisi tersebut stagnan dengan penutupan Senin (15/9/2014).
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp11.928 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat di level Rp11.896 per USD dan terlemah di level Rp11.975 per USD.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini berakhir pada level Rp11.971 per USD, dengan kisaran harian Rp11.915-Rp11.975 per USD. Posisi ini juga sama dengan penutupan kemarin.
Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah hari ini pada level Rp11.948 per USD. Posisi tersebut menguat 26 poin dibanding sebelumnya di level Rp11.974 per USD.
Sementara posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada level Rp11.903 per USD. Posisi ini terkoreksi 28 poin dibanding posisi penutupan sebelumnya di level Rp11.875 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, laju rupiah hari ini dipengaruhi pengumuman struktur kabinet pemerintahan baru. Presiden dan wakil presiden terpilih belum menyebutkan detail kabinet tersebut. Di samping itu, laju rupiah juga masih menunggu sentimen dari global.
"Pergerakan rupiah juga masih dipengaruhi sentimen global dari dimulainya pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) malam nanti terkait ekspektasi percepatan kenaikan suku bunga acuan di tahun depan," kata dia, Selasa (16/9/2014).
Sementara IHSG hari ini ditutup di zona merah seiring memerahnya bursa Asia dan tekanan jual yang melanda bursa domestik. IHSG terkoreksi 14,40 poin atau 0,28% ke level 5.130,50.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,24 triliun dengan 4,29 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp515,92 miliar. Tercatat 120 saham naik, 174 saham melemah dan 113 saham stagnan.
(rna)
Explore More