BP Jamsostek Jakarta Bayar Klaim Rp2,33 T

Selasa, 16 September 2014 - 17:26 WIB
BP Jamsostek Jakarta Bayar Klaim Rp2,33 T
BP Jamsostek Jakarta Bayar Klaim Rp2,33 T
A A A
JAKARTA - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) DKI Jakarta hingga Agustus 2014 telah membayar klaim kepada peserta sebesar Rp2,33 triliun.

Dari jumlah tersebut klaim terhadap jaminan hari tua (JHT) masih terbesar.

"Jumlah yang mengambil JHT 95.250 orang senilai Rp2,173 triliun," ujar Kepala Kantor Wilayah BP Jamasostek DKI Jakarta Hardi Yuliwan, Selasa (16/9/2014).

Dia mengungkapkan, untuk jaminan kematian klaim yang dibayarkan mencapai 2.323 kasus dengan nilai Rp84,36 miliar. untuk jaminan kecelakaan kerja (JKK) ada 4.099 kasus dengan nilai klaim Rp76,31 miliar.

Menurutnya, dari jumlah klaim tersebut yang saat ini terus ditekan adalah angka kecelakaan kerja.

Dari data kecelakaan kerja sebanyak 4.099 kasus, sekitar 30% merupakan kecelakaan kerja akibat lalu lintas atau terjadi di jalanan.

Untuk itu pihaknya bekerja sama dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengadakan pelatihan keselamatan berkendara bagi pekerja di DKI Jakarta.

"Kematian mungkin sudah takdir, kalau orang berhenti bekerja juga tidak bisa kita halangi. Untuk kecelakaan kerja bisa kita tekan dengan pelatihan dan kesadaran keselamatan berkendara," terangnya.

Berdasarkan data kecelakaan kerja sebanyak 4.099 kasus, sekitar 30% merupakan kecelakaan kerja akibat lalu lintas atau terjadi di jalanan.

Hardi yakin dengan adanya pelatihan keselamatan berkendara bisa menekan 50% angka kecelakaan kerja hingga akhir tahun ini.

"Kalau JKK hingga Agustus 30%-nya berasal dari kecelakaan lalu lintas. Kami harapkan bisa dikurangi jadi 15%," katanya.

Waka Korlantas Polri Brigjen Pol Sam Budigusdian mengakui, angkatan kerja yang mengalami kecelakaan lalu lintas sangat tinggi.

Jika, hal ini tidak ditekan bisa merugikan perusahaan karena produktivitas karyawannya menurun.

"Usia yang mengalami kecelakaan lalu lintas sekitar 18-30 tahun, ini usia produktif. 90%-nya sepeda motor. Maka kerja sama dengan BP Jamsostek bagus, untuk menimbulkan kesadaran berkendara yang baik," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6152 seconds (0.1#10.140)