Bisnis MMM Bidik Pasar Surabaya

Jum'at, 19 September 2014 - 17:59 WIB
Bisnis MMM Bidik Pasar Surabaya
Bisnis MMM Bidik Pasar Surabaya
A A A
SURABAYA - Bisnis investasi Manusia Membantu Manusia (MMM) mulai merambah di Kota Pahlawan, Surabaya.

Bisnis yang memiliki risiko tinggi ini masih memiliki peminat cukup besar, di Surabaya ditargetkan jumlah peserta sebesar seribu orang.

"Kami ingin bisnis ini berkembang lebih baik. Kami buktikan jumlah peserta terus mengalami peningkatan, tahun ini Surabaya kami target anggotanya mencapai seribu akun (peserta)," kata Manager MMM Gatot di Surabaya, Jumat (19/9/2014).

Menurutnya, bisnis MMM mulai masuk Surabaya 20 bulan yang lalu, tetapi respon masyarakat sangat tinggi. Bahkan, jumlah anggota terus mengalami peningkatan.

Pada tahun awal masuk ada sekitar 500 anggota, sekarang mengalami peningkatan hingga seribu orang. "Untuk Jatim anggota mencapai 2.000 orang. Kami yakin akan bertambah," ungkapnya.

Jatim merupakan pasar potensial, karena anggota terbesar ada di daerah ini. Saat ini, ada sekitar empat juta anggota, sedagkan 2.000 anggota berasal dari Jatim.

Eddy Nafi S, salah satu simpatisan mengaku sangat senang dengan bisnis ini. Menurutnya, kabar risiko yang didengar tidak sepenuhnya benar, karena dari investasi sebesar Rp1 juta yang dikeluarkan, sekarang sudah kembali Rp13 juta.

"Saya sudah merasakan, makanya saya percaya bisnis ini bekembang. Intinya membantu manusia dalam mengembangkan uang," ujarnya.

Dari investasi yang ditekuni ini, Eddy mendapatkan 30% dari investasi yang ditanam. Dengan cara ini, tidak ada risiko yang tinggi dalam melakukan investasi. "Kalau sudah terlibat bisa merasakan sendiri," ujarnya.

Sementara, sesuai informasi, Arisan Manusia Membantu Manusia (MMM) dinilai sebagai bentuk investasi berisiko tinggi.

Seseorang bisa saja tidak mendapat pengembalian uang yang diinvestasikan. Namun peminatnya terus mengalami peningkatan, karena hasilnya dinilai nyata.

Di sisi lain, masyarakat sudah tidak asing dalam bermain pasar uang atau forex. Hal ini terlihat dengan semakin berkembangnya perusahaan broker forex dan logam mulia.

Di GlobalWaveGold (GWG) misalnya, nasabah ritel bisa berinvestasi hanya USD500 dan mendapatkan jaminan pengembalian 10%.

Top Mitra Indonesia GlobalWaveGold Ramadhan Ananda mengatakan, saat ini perusahaan broker forex dan logam mulia yang berbasis di Amerika ini tengah mengambil langkah strategis berkonsentrasi garap pasar ritel.

Melalui strategi "networking" layaknya Multi Level Marketing (MLM), GWG ingin menjaring sebanyak-banyaknya deposan atau nasabah ritel di seluruh Indonesia.

Menurutnya, dulu orang takut bermain forex karena asumsi yang berkembang hanya orang yang banyak uang yang bisa bermain.

"Di GlobalWaveGold, hanya USD500, nasabah bisa dapat akun trading, investasi dan networking. Di sini, bagaimana bermain aman, mendapatkan untung dan dengan dana minim," ujar Ramadhan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6396 seconds (0.1#10.140)