Kadin Proyeksikan Pertumbuhan Industri Perikanan 7%/Tahun

Senin, 22 September 2014 - 13:37 WIB
Kadin Proyeksikan Pertumbuhan Industri Perikanan 7%/Tahun
Kadin Proyeksikan Pertumbuhan Industri Perikanan 7%/Tahun
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bidang Kelautan dan Perikanan memproyeksikan pertumbuhan industri perikanan Indonesia pada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) sebesar 7% per tahun.

Wakil Ketua Kadin bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto menuturkan, asumsi tersebut dilihat berdasarkan pertumbuhan industri perikanan bernilai tambah.

"Karena kami selalu komunikasi dengan industri pengolahan, mulai dari fina food, jadi mereka sangat benar-benar optimis dengan peluang usaha mereka. Contoh udang milik teman di Pulau Seram, itu sudah kontrak ekspor," ujar dia di Menara Kadin, Jakarta, Senin (21/9/2014).

Dia menyebutkan, saat ini pertumbuhan industri perikanan sebesar 6,8%. Sehingga untuk tumbuh sebesar 7% tidaklah sulit. Terlebih dengan terus didorongnya industri perikanan bernilai tambah.

"Industri nilai tambah ini yang kita harapkan untuk pertumbuhan. Kedepan harus kita perbanyak nilai tambah, seperti bakso cumi. Terobosan itu kita tau, karena teman-teman sering komunikasi dan launching. Itu yang kita lihat potensinya," jelas dia.

Sementara itu, anggota Pokja Nelayan, Perikanan, dan Lingkungan Hidup Tim Transisi Jokowi-JK, Larasarti menuturkan pihaknya optimis dengan pertumbuhan yang diproyeksikan Kadin.

"Dan saya pikir Insya Allah bisa. Karena luas kelautan kita nomor dua di dunia. Dan itu Insya Allah ada spot-spot yang bisa memasukkan budidaya," imbuh Laras.

Larasati berujar, pada dasarnya banyak yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan industri perikanan. Salah satunya dengan peningkatan teknologi untuk menunjang industri bernilai tambah.

"Tadi yang diusulkan misalnya dengan ada teknologi kan. Pembuatan industri penunjang, karena 7% asumsi tadi itu peningkatan dari industri olahan. Jadi bukan ikan segar, tetapi dalam bentuk olahan," tandas dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9109 seconds (0.1#10.140)