PNM-LPEI Gelar Pelatihan UMKM di Pontianak

Selasa, 23 September 2014 - 13:01 WIB
PNM-LPEI Gelar Pelatihan UMKM di Pontianak
PNM-LPEI Gelar Pelatihan UMKM di Pontianak
A A A
JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM Cabang Pontianak bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) melaksanakan workshop dengan mengambil tema 'Peluang Ekspor Sawit dan Karet Kalimantan Barat Menjelang Asean Free Trade Area 2015'.

Pelatihan yang dilaksanakan selama 2 hari ini turut mengundang pula praktisi-praktisi tidak hanya dari Tim LPEI tetapi juga praktisi ekonomi dan akademisi sebagai pembicara, antara lain bapak Jumarwan, S,E selaku Pendiri dan Direktur Koperasi Jasa Keuangan Syariah Kal-Bar Madani dan Dr.M.Irfani Hendri,S.E,M.MSi (Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura, lalu Ir.Mei Irmoko Assisten Manajer Community Development PT Lyman Agro yang tampil dihadapan sekitar 30 orang peserta. Adapun pembicara dari Tim LPEI menampilkan Bapak Zulfan dan Ibu Eka Wulandari.

"PNM menyadari kebutuhan para pelaku UMK sebenarnya lebih pada bagaimana mereka bisa mengembangkan kapasitas usahanya. Karena itu, dengan mengoptimalkan sumber daya alam yang menonjol di daerah sekitar," kata Pemimpin PNM Cabang Pontianak, Sri Indrajaya dalam rilisnya, Selasa (23/9/2014).

LPEI merupakan lembaga keuangan khusus milik Pemerintah Republik Indonesia, didirikan untuk melakukan Pembiayaan Ekspor Nasional (PEN) yang diberikan dalam bentuk pembiayaan, penjaminan,asuransi, dan jasa konsultasi kepada badan usaha baik badan usaha yang berbentuk badan hukum maupun tidak berbadan hukum termasuk perorangan, baik konvensional maupun berdasarkan prinsip syariah. Badan usaha yang dimaksud dapat berdomisili di dalam maupun di luar wilayah Negara Republik Indonesia.

Direktur Bisnis Mikro II PNM Carolina Dina Rusdiana, menjelaskan aktivitas pemberdayaan UMK, yang mengombinasikan bisnis pembiayaan dan peningkatan kapasitas bisnis, menjadi pembeda PNM dibanding dengan lembaga keuangan lainnya. Selama Semester I/2014, PNM telah melaksanakan 64 kali pelatihan yang diikuti oleh 4.438 pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

"Pelatihan seperti ini yang sudah kami lakukan sebelumnya hingga saat ini menyasar rencana jangka panjang bagi pelaku UMKM lokal sehingga percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja baru semakin cepat terealisasi," tutur Carolina.

Dia menambahkan, bisnis sektor UMK di bidang agro bisnis semakin menggeliat di Pontianak, khususnya sektor perkebunan ini akan menjadi jawaban kesiapan pelaku usaha lokal dalam menyambut Asean Free Trade Area 2015. Hal ini d
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8719 seconds (0.1#10.140)