Perbankan Tunda Kerja Sama Smart Card Transmusi

Rabu, 15 Oktober 2014 - 15:03 WIB
Perbankan Tunda Kerja Sama Smart Card Transmusi
Perbankan Tunda Kerja Sama Smart Card Transmusi
A A A
PALEMBANG - Sejumlah perbankan di Sumatera Selatan (Sumsel) menunda rencana kerja sama dengan PT Sarana Pembangunan Palembang Jasa (SP2J) terkait penggunaan fasilitas perbankan dalam pembayaran ticketing Transmusi.

Kerja sama baru akan dilanjutkan apabila permasalahan di Transmusi selesai dan telah dioperasikan.

"Kami sebelumnya sudah pernah membicarakan kerja sama payment ticketing penumpang SP2J dan masih dalam tahap perencanaan. Menginggat ada permasalahan di internal Transmusi, maka rencana itu stagnan," kata Sekretaris Bank SumselBabel H Fasiol Sinin, Rabu (15/10/2014).

Pihaknya masih membuka ruang menjajaki adanya kerja sama tersebut. Jika memang pengelolaan Transmusi diambilalih pemerintah provinsi, maka pihaknya segera melanjutkan rencana kerja sama.

Dia menuturkan, berapapun permintaan ticketing Transmusi, pihaknya siap mengakomodir kebutuhan smart card tersebut mengingat sistem kartu itu langsung terkoneksi dengan Bank SumselBabel.

"Jika Transmusi sudah beroperasi kembali, nanti akan kami lanjutkan. Namun untuk sementara ini, kerja sama itu terhenti lantaran permasalahan di internal Transmusi," jelasnya.

Business Development Manager Bank Mandiri Regional II Palembang, Surya Pamilsus membenarkan, pihaknya telah melakukan penjajakan kerja sama hingga memasuki tahapan negosiasi dengan SP2J terkait pengelolaan ticketing Transmusi.

"Sebenarnya kerja sama itu bukan saja dari Bank Mandiri, namun ada juga perbankan lain yang berencana melakukan kerja sama pengelolaan pembayaran tiket Transmusi. Karena adanya permasalahan internal, maka kerja sama itu tidak berjalan sesuai harapan," tutur dia.

Surya mengatakan, penggunaan smart card untuk pembayaran ticketing Transmusi memiliki banyak benefit dibandingkan pembayaran dengan cash (manual). Dengan smart card, penumpang cukup menempelkan kartu tanpa harus mengeluarkan uang cash.

Di samping itu, dengan smart card petugas tidak perlu repot memberikan uang kembalian serta sistem keuangan akan lebih terstruktur dan meminimalisir potensi oknum petugas yang melakukan pratik penyelewengan dana.

"Untuk saat ini belum ada konfirmasi lebih lanjut tentang rencana kerja sama ini. Jika semua sudah selesai dan Transmusi beroperasi, baru akan ditindaklanjuti kembali," katanya.

Sementara, Direktur PT SP2J H Marwan Hasmen menuturkan bahwa ke depan operasional Transmusi akan menggunakan sistem manual karcis. Sebelumnya sempat menggunakan smart card dengan bekerja sama MDP.

"Kami optimis dengan sistem tiket manual, pengawasan akan berjalan dengan efektif dan meminimalisir dugaan penyelewengan dana oleh oknum petugas," kata dia.

Sementara, untuk ticketing elektronik belum diketahui menginggat saat ini pihaknya masih memfokuskan diri memperbaiki internal guna operasional Transmusi ke depan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3391 seconds (0.1#10.140)