Harga Minyak WTI Menguat untuk Hari ke-3

MELBOURNE - Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat untuk hari ketiga, memperpanjang rebound dari level terendah dalam lebih dari dua tahun dipicu usaha Iran mencegah penurunan harga lebih lanjut. Harga minyak brent di London juga naik.

Dikutip dari Bloomberg, kontrak berjangka (futures) naik sebanyak 0,9% di New York. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan, kementerian minyak negara itu menggunakan diplomasi minyak sebagai alat untuk mencegah penurunan harga minyak terus menerus.

Arab Saudi dan Kuwait menunjukkan turunnya harga tidak menjamin penurunan produksi secara langsung, sementara Irak berencana untuk meningkatkan ekspor bulan depan.

WTI dan brent telah jatuh menuju pasar bearish di tengah spekulasi dari melimpahnya pasokan minyak dan tanda-tanda melemahnya permintaan.

WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman November, yang berakhir besok, naik sebanyak 73 sen menjadi USD83,48 per barel dan berada di USD83,39 pada pukul 11.02 siang waktu Sydney. Kontrak Desember yang lebih aktif, naik 55 sen menjadi USD82,61.

Semua volume kontrak berjangka yang diperdagangkan lebih dari dua kali lipat rata-rata 100-hari. Bulan depan harga turun 15% sepanjang tahun ini.

Adapun minyak brent di ICE Futures Europe Exchange untuk pengiriman Desember naik sebanyak 54 sen atau 0,6% ke USD86,70 per barel. Premi minyak mentah patokan Eropa ini terhadap WTI sebesar USD3,80.