Industri di Timur Jabar Tingkatkan Perekonomian

Senin, 20 Oktober 2014 - 18:26 WIB
Industri di Timur Jabar Tingkatkan Perekonomian
Industri di Timur Jabar Tingkatkan Perekonomian
A A A
BANDUNG - Pengembangan wilayah Timur Jawa Barat (Jabar) untuk kawasan industri baru diyakini akan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.

Langkah ini juga dilakukan agar kawasan industri tidak lagi terpusat di Jabar bagian barat seperti sekarang ini.

Dewan Pakar Forum Ekonomi Jabar (FEJ) Ina Primiana mengatakan, pengembangan kawasan industri baru di kawasan Timur Jabar diprediksi akan meningkatkan laju perekonomian di daerah seperti Kabupaten/Kota Cirebon, Kabupaten Majalengka, dan Kabupaten Sumedang sekitar 5%-7% periode 2014-2019.

"Angka laju pertumbuhan perekonomian di kawasan tersebut diprediksi akan melejit pada kisaran 9% pada 2019-2023," ujarnya saat presentasi penyerahan Masterplan Pengembangan Wilayah Jabar Timur untuk Mendukung Pusat Pertumbuhan Industri, belum lama ini.

Seperti diketahui, saat ini industri-industri Jabar mayoritas berlokasi di kawasan Bekasi, Depok, dan Karawang.

Pengembangan kawasan industri baru ini juga diyakini akan berimbas pada perkembangan industri itu sendiri.

"Pengembangan kawasan industri baru sendiri lebih tepatnya di Kecamatan Gebang, Losari, Pabedilan, dan Ciledug Kabupaten Cirebon, Kertajati Kabupaten Majalengka serta Ujungjaya Kabupaten Sumedang," tuturnya.

Hadir dalam acara tersebut tokoh-tokoh ekonomi Jabar seperti Ketua Kadin Jabar Agung Sutisno, Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jabar, Dedi Widjaja, dan Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jabar, Herman Muchtar.

"Kawasan tersebut didukung beberapa daerah lain seperti Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Sumedang," tuturnya.

Dia menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk mengembangkan kawasan industri baru di timur Jabar.

Orientasinya, kata dia, di antaranya adalah relokasi atau ekspansi industri dari wilayah Barat Jabar yang bergerak pada sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), automotif atau mesin.

"Pertimbangan lainnya, potensi pertumbuhan industri di wilayah Timur seperti furniture, batik, olahan, dan pertanian. Kedekatan sumber daya daerah terutama pemanfaataan kekuatan sistem logistik dan inovasi regional seperti industri penerbangan, berbasisi teknologi tinggi, dan industri berbasis bahan pertambangan," paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ina menyinggung terkait pengembangan wilayah Jabar Selatan. Di kawasan Selatan Jabar seperti Kabupaten Pangandaran, Ciamis, dan Kota Banjar, lebih terarah pada pengembangan pariwisata.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0872 seconds (0.1#10.140)