Harga Minyak WTI Meluncur Setelah Naik Tinggi

Jum'at, 24 Oktober 2014 - 10:15 WIB
Harga Minyak WTI Meluncur Setelah Naik Tinggi
Harga Minyak WTI Meluncur Setelah Naik Tinggi
A A A
SEOUL - Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) meluncur setelah kenaikan terbesar sejak September di tengah spekulasi bahwa menurunnya pasokan minyak Arab Saudi bukan sinyal produsen terbesar Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan memangkas produksinya. Minyak brent juga turun di London.

Kontrak berjangka (futures) turun sebanyak 0,9% di New York dan siap menuju penurunan mingguan keempat. Seseorang yang mengetahui kebijakan minyak negara itu mengatakan, pengiriman minyak dari Arab Saudi untuk pasar global menurun bulan lalu saat produksi meningkat.

Minyak mentah telah menuju pasar bearish di tengah meningkatnya persediaan seiring dengan sejumlah anggota OPEC yang menolak mengurangi produksi, bahkan Amerika Serikat mengalami produksi tercepat dalam hampir tiga dekade.

"Pasar secara luas percaya bahwa OPEC tidak akan memangkas produksinya bulan depan. Level harga ini karena OPEC mempertahankan kebijakannya. Produksi minyak di Amerika Serikat menjadi ancaman bagi produsen di Timur Tengah," kata analis komoditas di Hyundai Futures Corp Will Yun seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (24/10/2014).

WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Desember turun sebanyak 77 sen menjadi USD81,32 per barel dan berada di USD81,35 pada pukul 10.30 siang waktu Seoul.

Kontrak naik USD1,57 menjadi USD82,09, kemarin. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 22% di bawah rata-rata 100-hari. Harga turun 1,7% sepanjang pekan ini dan 17% pada tahun 2014.

Adapun minyak brent di ICE Futures Europe Exchange untuk pengiriman Desember turun sebanyak 60 sen atau 0,7% ke USD86,23. Premi minyak mentah patokan Eropa ini terhadap WTI diperdagangkan sebesar USD4,90, turun dibanding akhir pekan lalu sebesar USD4,10.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5282 seconds (0.1#10.140)