Laba Bersih PTBA Naik 27% Didukung Harga Jual

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) hingga akhir kuartal III tahun ini membukukan kenaikan laba bersih sebesar 27,42% menjadi Rp1,58 triliun dibanding periode yang sama 2013 senilai Rp1,24 triliun.

Naiknya laba bersih ditopang bertambahnya pendapatan usaha mencapai 19% menjadi Rp9,65 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp8,12 triliun.

Sekretaris Perusahaan PTBA Joko Pramono mengatakan, positifnya kinerja keuangan perseroan hingga akhir bulan lalu didukung naiknya harga jual rata-rata ekspor sebesar USD71,1 per ton dan harga jual rata-rata domestik sebesar Rp671.426 per ton.

"Sementara volume produksi periode Januari-September 2-14 mencapai 12,48 juta ton atau naik 13% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 11,04 juta ton," kata dia dalam rilisnya, Kamis (30/10/2014).

Sementara pembelian batu bara oleh anak perusahaan, PT Bukit Asam Prima sebanyak 1,41 juta ton, sehingga produksi dan pembelian batu bara PTBA sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini naik 5% menjadi 13,88 juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 13,3 juta ton.

Untuk transportasi batu bara dari unit pertambangan Tanjung Enim menuju pelabuhan pengiriman oleh PT Kereta Api Indonesia sepanjang periode tersebut tercatat sebanyak 11 juta ton, naik 15% dari volume angkutan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 9,56 juta ton.

Adapun rinciannya, 9,33 juta ton angkutan ke Pelabuhan Tarahan di Bandar Lampung dan 1,68 juta ton ke Dermaga kertapati di Palembang.

catatan kinerja tersebut menempatkan PTBA sebagai industri batu bara dengan peringkat tertinggi di antara industri batu bara nasional untuk gross profit margin (GPM) sebesar 32%, operating profit margin (OPM) sebesar 19%, dan net profit margin (NPM) sebesar 16%.