PLN: Indonesia Terancam Krisis Listrik di 2018

Kamis, 30 Oktober 2014 - 16:24 WIB
PLN: Indonesia Terancam Krisis Listrik di 2018
PLN: Indonesia Terancam Krisis Listrik di 2018
A A A
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menegaskan Indonesia pada 2018 terancam krisis listrik, jika tidak ada tambahan 25.000 megawatt (MW) dalam 5 tahun ke depan.

Direktur Utama PLN Nur Pamudji mengatakan bahwa tantangan menambah kapasitas listrik sebesar itu tidak mudah. Namun hal itu harus digenjot demi mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Kebutuhan listrik 5 tahun mendatang 25.000 megawatt. Bukan datang dari langit. Kalau pertumbuhan ekonomi bagus maka rasio elektrifikasi juga harus meningkat," kata dia saat ditemui di Kementerian ESDM Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Hal itu, lanjut Pamudji, merupakan target perusahaan listrik plat merah itu dalam menjawab peningkatan rasio elektrifikasi. Dia meyakini, perseroan mempunyai kemampuan mengakomodasi penambahan kapasitas listrik sebesar 25.000 MW.

"Tambahan kapasitas listrik yang nanti dipasok dari proyek sebagian pembangkit PLN dan sebagian Independent Power Producer (IPP)," katanya.

Dalam rangka memetakan rencana ini, dia mengungkapkan, PLN dalam dua pekan ke depan akan melaporkan hasil kajian kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Pihaknya akan menyampaikan secara detail terkait pembangunan pembangkit listrik untuk mengejar tambahan kapasitas sebesar itu.

"Dua minggu lagi, PLN akan mengahadap kembali dengan planning detail. Bagaimana bisa sampai 25.000 MW, opsinya apa saja baru akan kita siapkan sekarang," tutur Pamudji.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7713 seconds (0.1#10.140)