Suku Bunga China Terendah dalam 13 Bulan

Senin, 03 November 2014 - 20:11 WIB
Suku Bunga China Terendah dalam 13 Bulan
Suku Bunga China Terendah dalam 13 Bulan
A A A
BEIJING - Suku bunga China mengalami penurunan terendah dalam 13 bulan terakhir di tengah spekulasi pembuat kebijakan akan mengurangi stimulus moneter.

Langkah tersebut mengacu pada kekuatan manufaktur nasional yang melatarbelakangi melambatnya laju perekonomian negara terbesar di Asia tersebut.

Indeks Pembelian Manajer dalam Pemerintahan (CPMINDX) berada di angka 50,8 pada Oktober, membuntuti 51,2 perkiraan rata-rata analis dalam survei Bloomberg News, dan lebih rendah dari 51,1 pada bulan sebelumnya. Angka di atas 50 mengindikasikan ekspansi.

Biaya satu tahun pertukaran, pembayaran tetap untuk tujuh hari rata-rata repo (suku bunga acuan), turun dua basis poin menjadi 3,08%, mengacu pada data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Setelah itu jatuh ke titik terendah di level 3,04%, mendekati 2,96% yang dicapai pada 21 Oktober, atau terendah sejak September 2012.

National Interbank Funding Center melaporkan rata-rata tingkat pembelian kembali hari ketujuh, sebuah ukuran dari ketersediaan dana antar bank, sedikit berubah pada 3,26%.

"Pengeluaran PMI tidak menguat, dan di sana terdapat ekspetasi dari banyak bank di China," kata Kepala Strategi Suku Bunga Asia Cabang Hongkong dari Credit Agricole CIB, Franches Cheung, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (3/11/2014).

China menganjurkan menyeleksi investor non-finansial untuk menukarkan debit kepada antar bank, mengacu pada catatan PBOC tertanggal 17 Oktober yang dipublikasi di website Asosiasi Investor Pasar Modal Nasional. Penanam modal harus memiliki aset setidaknya 30 juta yuan (USD4,9 juta), sesuai pernyataan.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6283 seconds (0.1#10.140)