Pengusaha Karet Menunggu Kepedulian Jokowi

Rabu, 05 November 2014 - 16:31 WIB
Pengusaha Karet Menunggu Kepedulian Jokowi
Pengusaha Karet Menunggu Kepedulian Jokowi
A A A
PALEMBANG - Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel berharap adanya kepedulian dan solusi nyata dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait harga dan mutu karet yang masih rendah.

Pasalnya, jika terus diserahkan ke pasar, maka harga dipastikan akan terus mengalami penurunan.

Sekretaris Gapkindo Sumsel Awi Aman mengatakan, hingga kini, belum ada kepedualian dari Kebinet Kerja ini terhadap industri karet.

"Kalau ingin harga karet naik di tingkat global, tentu saja kami ingin naik. Tapi perlu ada kebijakan dasar untuk memperbaiki situasi. Kebijakan seperti apa, ini yang belum kami ketahui," ujarnya, Rabu (5/11/2014).

Begitu juga dengan rencana kenaikan BBM bersubsidi. Menurutnya, jika BBM sudah naik maka dipastikan harga barang kebutuhan lain turut naik, sedangkan karet sendiri tidak berpengaruh.

Tapi, jika pemerintahan baru memberi pengalihan BBM bagi transportasi petani dan menekan dana infrastruktur. Maka, dia memungkinkan baru bisa ada kenaikan harga.

Pihaknya juga berharap, pemerintah daerah bisa memfasilitasi pertemuan antara pemangku kebijakan, para pengusaha karet, dan petani dalam mencari solusi bersama.

Sebab, para petani sering tidak memberi kepercayaan atas solusi dan saran yang disampaikan Gapkindo. Sementara, masih banyak petani yang mencampurkan getah karet dengan bahan lain seperti air atau pasir dengan maksud agar timbangan seolah berat.

"Bagaimana agar petani menghasilkan kualitas karet yang bermutu selalu kami sampaikan. Tapi, pola pikir petani tidak bisa diubah. Kalau Gubernur yang mengundang untuk berdialog, mungkin mereka baru mau percaya," jelasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5168 seconds (0.1#10.140)