Harga WTI Fluktuatif Setelah Naik Hampir Dua Bulan

Senin, 17 November 2014 - 09:56 WIB
Harga WTI Fluktuatif Setelah Naik Hampir Dua Bulan
Harga WTI Fluktuatif Setelah Naik Hampir Dua Bulan
A A A
MELBOURNE - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) fluktuatif setelah naik terbesar dalam hampir dua bulan karena investor memperkirakan produsen OPEC akan memangkas produksi. Sementara harga brent di London stabil.

Kontrak berjangka (futures) sedikit berubah di New York dan London sebagai anggota OPEC meningkatkan diplomasi sebelum mereka melakukan pertemuan pada 27 November.

Menteri Perminyakan Iran Bijan Namdar Zanganeh sedang mempersiapkan untuk mengunjungi Uni Emirat Arab pekan ini. Harga minyak bisa meluncur lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang, karena pasar memasuki masa pelemahan permintaan.

Harga minyak turun sekitar 30% dari puncaknya pada Juni sebagai anggota OPEC terkemuka menolak panggilan untuk memangkas produksi dan bukannya mengurangi beberapa harga ekspor.

Sementara, produksi minyak AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari tiga dekade. Venezuela, Libya dan Ekuador telah meminta tindakan untuk mendukung minyak mentah.

"Ini semua tentang OPEC, itulah realitas saat ini," kata Ric Spooner, analis utama di CMC Markets di Sydney seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (17/11/2014).

"Pasar benar-benar akan difokuskan pada hasil pertemuan (OPEC). Tampaknya tidak menjadi indikasi sejauh dari pengurangan produksi," ujarnya.

Harga minyak WTI untuk pengiriman Desember turun 4 sen menjadi USD75,78 per barel di New York Mercantile Exchange pada 12:40 waktu Sydney. Kontrak naik USD1,61 ke USD75,82 pada 14 November, tertinggi sejak 16 September.

Semua volume minyak berjangka yang diperdagangkan sekitar 73% di atas rata-rata 100 hari. Harga turun 3,6% pekan lalu dan 23% lebih rendah tahun ini.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7184 seconds (0.1#10.140)