Minyak WTI Turun untuk Hari Ketiga

Rabu, 19 November 2014 - 10:02 WIB
Minyak WTI Turun untuk Hari Ketiga
Minyak WTI Turun untuk Hari Ketiga
A A A
MELBOURNE - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun untuk hari ketiga dan diperdagangkan mendekati level terendah empat tahun terakhir di tengah spekulasi bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) akan memangkas produksi.

Dikutip dari Bloomberg pada Rabu (19/11/2014) menyatakan bahwa seorang pejabat Ekuador mengatakan, Ekuador dan Venezuela akan meminta anggota OPEC untuk memangkas kelebihan produksi.

Goldman Sachs Group Inc menyatakan bahwa pemangkasan produksi minyak bukan keinginan OPEC lantaran akan meningkatkan pasokan minyak Amerika Serikat. Kepala Administrasi Informasi Energi Adam Sieminski memperkirakan pertumbuhan produksi AS berkurang jika harga minyak jatuh ke USD60 per barel.

Minyak telah jatuh ke tren penurunan karena produksi minyak AS mengalami laju tercepat dalam lebih dari tiga dekade di tengah melambatnya permintaan. Anggota utama OPEC, seperti Arab Saudi menolak memangkas produksi, sementara anggota lainnya mencari cara untuk mengerek harga pada pertemuan 27 November di Wina.

Kontrak berjangka (futures) turun 0,6% di New York. WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Desember, yang berakhir besok, turun sebanyak 45 sen menjadi USD74,16 per barel dan berada di USD74,28 pada pukul 11.34 siang waktu Sydney. Sedangkan kontrak Januari turun 32 sen menjadi USD74,32.

Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 15% di bawah rata-rata 100-hari. Harga WTI telah turun 25% sepanjang tahun ini.

Sementara minyak brent ICE Futures Europe Exchange, London untuk pengiriman Januari turun 84 sen atau 1,1% ke USD78,47 per barel. Premi minyak mentah patokan Eropa ini terhadap WTI mengakhiri sesi sebesar USD3,83.

Bain Energy menyatakan, persediaan minyak mentah AS meningkat sebanyak 3,7 juta barel pada14 November. Sementara survei Bloomberg memperkirakan, persediaan minyak menyusut 1,5 juta barel.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5788 seconds (0.1#10.140)