Pertamina Akan Cek Cadangan Blok Mahakam

Senin, 24 November 2014 - 15:30 WIB
Pertamina Akan Cek Cadangan Blok Mahakam
Pertamina Akan Cek Cadangan Blok Mahakam
A A A
JAKARTA - Setelah mendapat prioritas pengelolaan Blok Mahakam, PT Pertamina (persero) akan mengecek langsung cadangan minyak dan gas (migas) di blok yang berlokasi di Kalimantan Timur tersebut.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Naryanto Wagimin mengatakan, PT Total E&P Indonesie telah melakukan presentasi terkait cadangan migas di Blok Mahakam kepada pemerintah, SKK Migas dan Pertamina.

"Di sini Ditjen Migas dan SKK Migas hanya fasilitator saja, lebih banyak mendengarkan presentasi Total dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan Pertamina," kata Naryanto di Jakarta, Senin (24/11/2014).

Sebagai tindak lanjut dari presentasi tersebut, Naryanto menuturkan, sejumlah pihak terkait berencana berkunjung ke Balikpapan, Kalimantan Timur untuk melihat langsung data cadangan sekaligus turun ke lapangan.

Menurut Naryanto, dari presentasi yang dilakukan Total, seharusnya Pertamina dapat menjadi mayoritas di Blok Mahakam karena potensi blok itu cukup menjanjikan secara ekonomi.

"Kalau saya sebagai pebisnis, mestinya saya bisa (menguasai saham) 70%-80%," imbuh Naryanto.

Mengenai kemungkinan Pertamina menguasai 100% saham, menurut Naryanto, dirinya tidak terlalu yakin karena investasi yang dibutuhkan sangat besar. Meski demikian, pemerintah masih menunggu Pertamina menyampaikan proposal dalam pengelolaan Blok Mahakam, dengan didukung data yang kuat mengenai kemampuannya.

"Maksimal waktunya tiga bulan dari pekan lalu," ujar Naryanto.

Sebagaimana diketahui, Total E&P Indonesie telah menguasai Blok Mahakam selama 50 tahun. Kontrak Blok Mahakam akan habis masa kontraknya pada 2017 mendatang.

Selama ini, Pertamina dan badan usaha milik daerah (BUMD) hanya mendapat 30% hasil dari Blok Mahakam, sisanya masing-masing 35% dimiliki Total E&P Indonesia dan Inpex Corporation Ltd.

Adapun Blok Mahakam masih menyimpan cadangan gas sekitar 1.7650 juta kaki kubik per hari (mmscfd) dan kondensat 60.000 barel per hari (bph). Terkait biaya pengembangannya per tahun mencapai Rp25 triliun.

(Baca: Pemerintah Serahkan Blok Mahakam ke Pertamina)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7566 seconds (0.1#10.140)