Penyebab Pendapatan Ekspor RI Anjlok Rp324 T

Rabu, 10 Desember 2014 - 16:17 WIB
Penyebab Pendapatan Ekspor RI Anjlok Rp324 T
Penyebab Pendapatan Ekspor RI Anjlok Rp324 T
A A A
JAKARTA - Pendapatan eskpor Indonesia sejak 2011 sampai awal 2014 anjlok hingga USD27 miliar atau sekitar Rp324 triliun, dari USD203 miliar menjadi USD176 miliar.

Demikian hasil analisis Pusat Transformasi Kebijakan Publik atau Transformasi yang terangkum dalam progress report pertama ekonomi makro Indonesia edisi Desember 2014 di sektor perdagangan.

Penasihat Senior Transformasi Gustav F Papanek memaparkan, besaran penurunan nilai ekspor tersebut diprediksi terus akan berlanjut dan membesar pada akhir 2014.

"Hal tersebut diindikasikan dengan lebih rendahnya capaian nilai ekspor pada Juni-Juli 2014 yang hanya tercatat USD104 miliar atau lebih rendah USD4 miliar dari periode Juni-Juli 2013," kata dia dalam rilisnya di Jakarta (10/12/2014).

Dari hasil kajian Transformasi, ada empat faktor penyebab penurunan drastis nilai ekspor Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Pertama, penurunan pendapatan minyak dan gas bumi sebesar USD12 miliar.

"Kedua, penurunan pendapatan komoditas pertanian dan perkebunan sebesar USD7 miliar. Hanya kelapa sawit yang menyumbang pendapatan ekspor stabil, bahkan cenderung meningkat, yaitu USD2 miliar," ungkap dia.

Ketiga, penurunan pendapatan komoditas mineral sebesar USD6 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar USD4 miliar di antaranya berupa tembaga dan USD2 miliar batu bara.

"Keempat, berkurangnya pendapatan sektor manufaktur sebesar USD2 miliar. Nilai ekspor manufaktur meningkat perlahan sebesar 6% per tahun dari 1996-2013. Ini lebih lambat dibanding negara Asia lainnya yang setara dengan Indonesia," pungkas Gustav.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6877 seconds (0.1#10.140)