Cerita Menkeu soal Kondisi Ekonomi RI Era 1990-an

Kamis, 11 Desember 2014 - 10:02 WIB
Cerita Menkeu soal Kondisi Ekonomi RI Era 1990-an
Cerita Menkeu soal Kondisi Ekonomi RI Era 1990-an
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, ada perbedaan kondisi perekonomian Indonesia saat ini dengan perekonomian era 1990-an.

Bambang mengungkapkan, pada saat itu, krisis regional atau dalam skala global jarang sekali terjadi. Jika pun terjadi, rentan waktunya hanya dalam 10 tahun sekali atau lebih dari itu.

"Ya, dulu Indonesia sangat jarang sekali menghadapi krisis keuangan yang sifatnya skala global atau regional. Sampai pada suatu saat, Indonesia mengalami krisis keuangan Asia, yang menyebabkan tiga mata uang negara Asia habis diterjang krisis," ungkapnya di Jakarta, Rabu (10/12/2014) malam.

Bambang mengungkapkan, saat itu mata uang rupiah, bath Thailand dan won Korea benar-benar seperti collaps karena diterjang krisis keuangan global di pasar Asia yang memicu terbukanya sektor keuangan terhadap potensi krisis yang lain.

"Sebenarnya, krisis keuangan Asia adalah pemicu dari terbukanya sektor keuangan terhadap potensi krisis multi dimensi. Multi dimensi dalam artian penyebab dari krisis sektor keuangan itu sendiri kalau dilihat dari perbankan, dikemudian hari akan sangat lebih bervariasi," tuturnya.

Sehingga, lanjut dia, mau tak mau, suka atau tidak suka, selain stabilitas makro, ujung-ujungnya yang harus dijaga adalah stabilitas pada sektor keuangan itu sendiri.

"Nah ini merupakan tanggung jawab dari pelaku sektor keuangannya sendiri. Sebenarnya juga mereka sudah mesti ditanamkan soal tanggung jawab untuk ikut dalam menjaga sektor keuangan negara kita," tandas Bambang.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3646 seconds (0.1#10.140)