Pengusaha Indonesia Ditawari Kawasan Industri di Vietnam

Kamis, 11 Desember 2014 - 15:49 WIB
Pengusaha Indonesia Ditawari Kawasan Industri di Vietnam
Pengusaha Indonesia Ditawari Kawasan Industri di Vietnam
A A A
BANDUNG - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat (Jabar) Agung Suryamal Sutrisno mengaku pihaknya mendapatkan tawaran peluang ekspansi bisnis di Vietnam.

Menjelang bergulirnya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), negara tetangga tersebut dikabarkan menawarkan sebuah kawasan untuk dijadikan kawasan bisnis para pengusaha Indonesia.

Menurutnya, hal ini merupakan kesempatan bagi para pelaku usaha Jabar untuk melakukan ekspansi bisnisnya jelang pasar bebas ASEAN tersebut. Namun begitu, para pengusaha juga harus mempertimbangkan berbagai hal sebelum mengambil keputusan ekspansi tersebut.

"Vietnam dengan kami sudah ada konunikasi beberapa waktu lalu. Mereka menawarkan para pelaku usaha berupa sebuah kawasan industri di sana," ungkapnya kepada wartawan usai Pembukaan Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Jabar di Hotel Horison Bandung, Kamis (11/12/2014).

Tidak hanya itu, disebutkan Agung, pihak Vietnam juga menawarkan beragam insentif seperti kemudahan perizinan maupun adanya kepastian hukum. Hal tersebut disinyalir karena adanya beberapa perkembangan berbagai hal di Indonesia seperti terkait upah pekerja, kepastian hukum, insentif, dan lainnya.

"Tentu ini merupakan sebuah peluang bagi kalangan dunia usaha. Tapi, semuanya bergantung pada masing-masing pelaku usaha. Skemanya seperti apa kembali lagi ke mereka, akan membangun pabrik di Vietnam atau tetap mengoperasikan bisnisnya di Indonesia," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Bidang Investasi dan Perdagangan Luar Negeri Kadin Jabar Jhonny Andhella membenarkan kabar tersebut. Meskipun ia berpendapat bahwa penawaran tersebut masih berupa sebuah wacana.

Bahkan dia menyarankan agar para pengusaha tidak perlu terburu-buru memutuskan untuk melakukan ekspansi bisnis ke Vietnam.

"Para pengusaha tidak perlu memenuhi penawaran tersebut dengan membangun atau merelokasi industri ke sana. Masih banyak daerah di Indonesia termasuk Jabar yang sangat potensial dan layak untuk dijadikan kawasan industri," katanya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5245 seconds (0.1#10.140)