Pergantian Direksi BUMN Dinilai Sudah Transparan

Jum'at, 12 Desember 2014 - 11:45 WIB
Pergantian Direksi BUMN Dinilai Sudah Transparan
Pergantian Direksi BUMN Dinilai Sudah Transparan
A A A
JAKARTA - Mantan Sekertaris Menteri BUMN Said Didu menilai, pergantian sejumlah direksi di BUMN saat ini sudah transparan dan tidak ada intervensi dari siapapun, seperti dirut PT Pertamina dan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA).

"Saya melihat pergantian direksi saat ini telah disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi masing-masing BUMN ke depan. Sehingga dibutuhkan orang yang tepat untuk menjawab semua tantangan tersebut," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/12/2014).

Said juga mengapresiasi obyektivitas yang ditunjukan Menteri BUMN Rini Soemarno dalam menjaring para calon direksi BUMN.

Obyektivitas ini terlihat dengan dilibatkannya pihak independen dalam proses melakukan penilaian direksi yang akan menjabat.

"Malah saya melihat sangat bagus seleksi direksi BUMN kemarin seperti penunjukan Pak Dwi (Dwi Soetjipto) sebagai Dirut Pertamina yang baru sama sekali tidak ada intervensi," katanya.

Dia menilai Dwi mempunyai kemampuan untuk mencari sumber dana yang sangat murah guna pengembangan usaha saat menjabat sebagai Dirut PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

Said Didu menjelaskan, ada dua hal yang harus diperhatikan dalam menjaring direksi BUMN, yaitu tidak adanya kriminalisasi jabatan dan kepastian karier para direksi tersebut.

"Kapastian karier berkaitan dengan obyektivitas penilaian kinerja dan kemampuan menjawab tantangan perusahaan di masa datang," jelasnya.

Khusus untuk direksi Garuda, Said Didu memberikan catatan tantangan yang akan dihadapi direksi yang baru adalah melakukan efisiensi dan peningkatan pendapatan perusahaan.

Karena itu, dibutuhkan orang yang mempuyai karakter bisa mencari terobosan guna peningkatan pendapatan perusahaan.

"Tantangan direksi sekarang beda dengan masa Pak Emir (Emirsyah Satar-Dirut Garuda Indonesia). Sekarang yang dibutuhkan Garuda adalah direksi yang mempunyai karakter bisa meningkatkan revenue dan mengurangi beban utang," tutur Said.

Pergantian direksi PT Garuda Indonesia Tbk juga dinilai wajar dan sangat transparan tanpa adanya kepentingan siapapun di dalamnya.

Dia juga menilai bahwa pemerintah saat ini telah memberikan remunirasi gaji direksi yang sudah setara dengan gaji direksi di perusahaan swasta.

Hal inilah yang menarik minat para profesional swasta terbaik juga bisa duduk sebagai direksi di BUMN.

"Income direksi BUMN saat ini sudah setara dengan swasta, sehingga bisa menarik profesional terbaik untuk duduk sebagai direksi di BUMN," pungkas Said.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8623 seconds (0.1#10.140)