Pelaku UKM Malaysia Jajaki Perluasan Bisnis di Batam

Selasa, 16 Desember 2014 - 23:20 WIB
Pelaku UKM Malaysia Jajaki Perluasan Bisnis di Batam
Pelaku UKM Malaysia Jajaki Perluasan Bisnis di Batam
A A A
BATAM - Pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) asal Malaysia yang bergerak di sektor pengolahan makanan, pakaian dan IT menjajaki pengembangan bisnis dan kerja sama di FTZ Batam.

Perwakilan pelaku usaha yang berada di bawah naungan Iskandar Regional Development Authority (IRDA) Johor Bahru, Malaysia, meyakini peluang bisnis di Batam sangat menjanjikan sehingga perlu dilakukan persamaan persepsi dengan pelaku usaha dan otoritas setempat demi langkah pengembangan pasar.

Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, mengatakan pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan IRDA yang berlangsung pada awal pekan ini.

Menurutnya, BP Batam menyambut baik atas terselenggaranya pertemuan binis itu, guna memberikan penjelasan dan kesempatan bagi para calon investor yang membuka peluang investasi, serta mempererat hubungan antara Indonesia dan Malaysia.

"Investor dapat membuka peluang untuk mengembangkan bisnis barunya atau untuk memperluas usahanya," ujarnya, Selasa (16/12/2014).

Pertemuan bisnis itu dihadiri James Simare-mare perwakilan dari Kadin Batam, Lusi Efriani Kiroyan perwakilan dari Apindo dan dihadiri Riki Indrakari perwakilan dari DPRD Batam.

Sekitar 40 pelaku bisnis asal Johor, Malaysia yang bergerak di bidang food processing, pembuatan apparel serta bisnis ICT, yang bertujuan untuk membuka peluang bagi para entreprenur dari kedua wilayah (Johor dan Batam) untuk dapat mengembangkan jaringan kerja (networking) dan peluang bisnis.

Head of Business Ecosystem IRDA Mohd Redzuan Bin Mohd Sufia menyatakan business matching program ini untuk mengekspos pelaku usaha malaysia kepada pengusaha Indonesia, karena melihat peluang bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Ke depan IRDA akan mengadakan expo yang memamerkan produk industri Johor Bahru, di Batam.

"Melalui kegiatan ini diharapkan para pelaku bisnis dari kedua wilayah dapat saling memahami perkembangan terkini tentang produk mereka, serta mengembangkan pasar di masa yang akan datang," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0532 seconds (0.1#10.140)