Tertekan Rupiah, Garuda Tertolong Penurunan Harga Avtur

Jum'at, 19 Desember 2014 - 20:15 WIB
Tertekan Rupiah, Garuda Tertolong Penurunan Harga Avtur
Tertekan Rupiah, Garuda Tertolong Penurunan Harga Avtur
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Arif Wibowo menyatakan, meski perusahaan terimbas pelemahan rupiah dalam beberapa waktu terakhir ini, namun perseroan masih diuntungkan turunnya harga avtur.

"Ya, jadi memang ada dua hal di penghujung 2014, rupiah melemah sampai nyaris menyentuh Rp13.000 per USD. Tapi, kita masih melihat ada opportunity di avtur," ujarnya di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Jumat (19/12/2014).

"Avtur kan turun sampai mendekati 60 sen per liter. Artinya terjadi penurunan (biaya) avtur yang cukup drastis," jelas Arif.

Kendati demikian, dia tidak memungkiri pelemahan rupiah turut memukul perseroan. Sebab, 78% dari ongkos operasional Garuda dipengaruhi nilai tukar rupiah terhadap USD.

"Karena kan 78% terpengaruh dolar, yang 50% itu diturunkan oleh avtur. Tapi, kan di top line, di-revenue (pendapatan) kan pengaruh dolar. Terutama untuk airline yang pendapatannya rupiah," terangnya.

"Industri ini menghadapi situasi yang sangat menekan. Tapi, itu tantangan buat kita. Ibaratnya kalau kita naik pesawat kan ada turbulence-nya," lanjut Arif.

Dia berharap keuntungan dari turunnya harga avtur hilang karena harga USD yang terus naik.

"Mudah-mudahan sih dolarnya jangan terus menerus naik, mudah-mudahan segera stabil tahun depan," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4644 seconds (0.1#10.140)