IHSG Diprediksi pada Kisaran 5.122-5.178

Senin, 22 Desember 2014 - 08:38 WIB
IHSG Diprediksi pada Kisaran 5.122-5.178
IHSG Diprediksi pada Kisaran 5.122-5.178
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini diprediksi berpeluang reli didukung positifnya penutupan perdagangan bursa Amerika Serikat (AS) pada akhir pekan lalu dan positifnya bursa Asia.

"IHSG pada perdagangan hari ini akan menguat di kisaran resistance 5.178 dan support 5.122," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Senin (22/12/2014).

Adapun pasar saham AS melanjutkan reli pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Avg menutup pekan dengan menguat 0,15%. Sementara indeks S&P500 mengalami kenaikan 0,46%.

Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama pagi ini dibuka positif. Indeks Nikkei 225 di Jepang mengalami kenaikan 0,19% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat 0,06%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI menguat 6,72% ke level USD57,13 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 1,84% ke posisi
USD1.196,70 per ons troi.

Dari dalam negeri, keinginan Presiden Joko Widodo untuk mempercepat pembangunan infrastruktur menemui hambatan. Berdasarkan identifikasi yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), setidaknya ada dua hambatan yang kemungkinan besar akan mengganggu jalannya pelaksanaan proyek.

Hambatan pertama, berkaitan dengan dana. Bappenas mengatakan, dana yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur prioritas yang akan digenjot Jokowi tersebut cukup besar.

Untuk proyek jalur kereta trans Sumatera misalnya, berdasarkan perhitungan Bappenas anggaran yang diperlukan untuk pembangunan proyek itu mencapai Rp 41,1 triliun.

Masalah ke dua adalah kesiapan proyek. Bappenas mengungkapkan, dari sisi persiapan beberapa proyek yang akan digeber Jokowi Maret nanti, belum selesai secara sempurna.

Untuk kereta trans Kalimantan, sampai saat ini kajian mengenai trase proyek, analisis mengenai dampak lingkungan, serta detail engineering design belum dilakukan.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8793 seconds (0.1#10.140)