Tahun Politik, Kinerja Industri RI Melambat

Senin, 22 Desember 2014 - 14:24 WIB
Tahun Politik, Kinerja Industri RI Melambat
Tahun Politik, Kinerja Industri RI Melambat
A A A
JAKARTA - Kinerja industri Indonesia pada 2014 melambat dibandingkan periode sama di 2013, lantaran tahun politik yang menyebabkan banyak investor yang wait and see.

Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin menyebutkan, pertumbuhan industri periode Januari-September 2014 sebesar 5,30%, atau melambat dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencapai 6,33%.

"Kenapa 2014 agak sedikit menurun, karena banyak investor pada saat itu wait and see, karena memasuki tahun politik. Sehingga banyak yang akhirnya tidak terlalu gencar melakukan investasi. Situasi politik saat itu masih menunggu apa yang akan terjadi," ujarnya di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (22/12/2014).

Dia menyebutkan, pertumbuhan cabang industri periode Januari-September 2014 yang tertinggi dicapai oleh industri barang lainnya yang sebesar 10,77%.

Selanjutnya, industri makanan, minuman dan tembakau yang mencapai 8,80%.

"Industri barang kayu dan hasil hutan pada periode tersebut sebesar 7,27%, serta industri kertas dan barang cetakan sebesar 5,12%," katanya.

Pihaknya meyakini akan ada peningkatan pertumbuhan dengan berbagai langkah pertumbuhan.

Kendati melambat, namun Saleh mengungkapkan bahwa pertumbuhan industri pada periode ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi (Produk Domestik Bruto/PDB) yang hanya sebesar 5,11%.

Dia menjelaskan, peran sektor industri terhadap PDB nasional sebesar 20,65%, dengan kontribusi terbesar disumbangkan industri makanan, minuman dan tembakau sebesar 36,85%

"Kemudian diikuti cabang industri alat angkut, mesin dan peralatannya sebesar 27,80%, dan cabang industri pupuk, kimia dan barang dari karet sebesar 11,65%," tandas Saleh.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4017 seconds (0.1#10.140)