Pengamat: Tim Reformasi Seharusnya Pertahankan RON 88

Sabtu, 27 Desember 2014 - 10:50 WIB
Pengamat: Tim Reformasi Seharusnya Pertahankan RON 88
Pengamat: Tim Reformasi Seharusnya Pertahankan RON 88
A A A
JAKARTA - Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik, ‎Sofyan Zakaria mengemukakan, semestinya Tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM) memberikan usulan mempertahankan produksi bahan bakar minyak (BBM) RON 88 atau premium selama jangka waktu tertentu.

"Jadi, jangan buru-buru merekomendasikan untuk menghentikan produksi premium," jelasnya, dalam Talkshow Akhir Pekan Terhangat Polemik Sindo Trijaya di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).

Menurut Sofyan, selama ini kerugian impor RON 88 tidak ditemukan BPK, mengapa baru bisa ditemukan sekarang.

"Ketika RON 88 diimpor dan merugikan negara silakan dihentikan. Namun, jika tidak merugikan negara, mengapa tidak dipertahankan," ucapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Tim RTKM, Faisal Basri berkilah bahwa kasus penyimpangan impor RON 88 sudah lama diketahui.

"Sebelumnya sudah banyak yang tahu, seperti usulan pembentukan empat universitas yang menyarankan ini. Namun, tidak direspon sebab harga minyak saat itu sedang tinggi," tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3090 seconds (0.1#10.140)