Harga Elpiji 12 Kg Naik Omzet Agen Turun

Selasa, 06 Januari 2015 - 05:11 WIB
Harga Elpiji 12 Kg Naik Omzet Agen Turun
Harga Elpiji 12 Kg Naik Omzet Agen Turun
A A A
BANDUNG - Dampak kenaikan harga elpiji non subsidi ukuran 12 kg mulai dirasakan masyarakat dan pelaku usaha. Kenaikan harga gas elpiji 12 kg, per 3 Januari lalu, menyebabkan omzet sejumlah agen turun.

Salah satunya PT Limas Raga Inti di Jalan Emong, Bandung. Kepala Penjualan PT Limas Raga Inti, Hari menyebutkan, dampak besar dari kenaikan harga gas elpiji 12 kg omzet mengalami penurunan cukup signifikan.

"Setelah harga elpiji 12 kg naik, omzet kami turun. Banyak pelanggan mempertanyakan kenaikan ini. Karena mungkin terasa berat. Padahal, kami hanya mengikuti kebijakan dari Pertamina dan melakukan pendistribusian," ungkapnya kepada wartawan, Senin (5/1/2015).

Menurutnya, penurunan omzet PT Limas Raga Inti pasca kenaikan harga gas elpiji 12 kg mencapai sekitar 20%. Kondisi ini disebabkan penurunan margin (keuntungan). "Biasanya Rp5.000/tabung, kini menjadi Rp4.000/tabung," bebernya.

Dihubungi terpisah, Asisten Manager Eksternal Relation Marketing Operation Region 3 Jakarta-Jawa Barat-Banten Pertamina (Persero), Mila Suciani menjelaskan, langkah menaikkan harga elpiji 12 Kg dilakukan untuk mengurangi kerugian karena menjual dengan harga di bawah keekonomian. Hingga akhir 2014 kerugian Pertamina mencapai USD500 juta.

"Hingga November 2014 Pertamina sudah rugi sekitar USD340 juta untuk elpiji 12kg," ungkapnya.

Meskipun harga elpiji 12 kg mengalami kenaikan, dia mengakui belum terlihat adanya pergerakan permintaan untuk gas elpiji 12 kg dan 3 kg. Perubahan biasanya terjadi setelah dua minggu pasca kenaikan harga.

"Pembelian gas elpiji 12kg biasanya per dua minggu. Jadi, belum terlihat adanya pergerakan perubahan permintaan di masyarakat. Kita lihat saja setelah dua minggu," katanya.

Di singgung mengenai kemungkinan terjadi migrasi pemakaian dari elpiji 12 kg ke 3kg, dia menyebutkan, antisipasi pasokannya merupakan kewenangan pemerintah daerah. Pihaknya akan menambah pasokan jika memang permintaan dari masyarakat meningkat.

Sebagai informasi, PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menyesuaikan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kg sebesar Rp1.500 per kg terhitung sejak 3 Januari 2015 pukul 00.00 waktu setempat.‬

Atas penyesuaian ini, harga jual rata-rata Elpiji 12 kg nett dari Pertamina menjadi Rp9.069/kg dari sebelumnya Rp7.569/kg. Apabila ditambahkan dengan komponen biaya lain untuk transport, pengisian di SPPBE, margin Agen dan PPN, maka harga jual di agen menjadi Rp11.225/kg atau Rp134.700/tabung dari sebelumnya Rp9.575/kg atau Rp114.900/tabung.‬
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9913 seconds (0.1#10.140)