BI Yakin Inflasi Tahun Ini Terkendali

Minggu, 18 Januari 2015 - 14:22 WIB
BI Yakin Inflasi Tahun Ini Terkendali
BI Yakin Inflasi Tahun Ini Terkendali
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) yakin inflasi pada tahun ini dapat terkendali seiring dengan kebijakan pemerintah yang kembali menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kita memperhatikan bahwa inflasi tahun ini khususnya Januari akan cukup terkendali. Bahkan cukup rendah karena di awal tahun pemerintah mengumunkan penurunan harga BBM. Itu paling tidak membuat penurunan inflasi 0,5%," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo saat ditemui wartawan di Gedung BI.

Dia melanjutkan, hingga minggu kedua bulan ini, BI melihat inflasi bergerak pada kisaran 0,26-0,28%.

Menurutnya, angka tersebut jauh lebih baik ketimbang pergerakan inflasi pada Desember 2014, yakni sekitar 2,46%.

Berdasarkan data BPS, inflasi tahunan (year on year/yoy) pada Desember 2009 adalah 2,78%, Desember 2010 inflasi yoy tercatat 6,96%, Desember 2011 inflasi setahunan tercatat 3,79%, sementara inflasi Desember 2012 yoy adalah 4,3%.

Sementara jika dilihat inflasi secara month to month (mtm), Desember 2014 tercatat 2,46%, angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi pada Desember tahun-tahun sebelumnya.

Selama lima tahun terakhir angka inflasi bulanan pada Desember tak pernah melebihi 1%, di Desember 2009 tercatat 0,33%, Desember 2010 tercatat 0,92%, Desember 2011 tercatat 0,57%, Desember 2012 tercatat 0,54%, dan Desember 2013 tercatat mencapai 0,55%.

"Hal ini tentu baik, karna kalau dilihat di Desember inflasinya 2,46%. Tapi nanti kita lihat di minggu ke 3 dan 4 bulan Januari ini," ujarnya.

Agus mengungkap, kemungkinan adanya penurunan inflasi bulan ini juga tidak terlepas dari neraca perdagangan yang diprediksi kembali positif pada bulan Desember 2014 setelah sebelumnya pada November 2014 defisit USD0,42 miliar.

Penurunan kinerja tersebut terutama disebabkan peningkatan defisit neraca perdagangan migas di saat surplus neraca perdagangan nonmigas mengalami penurunan.

Dia mengatakan, apabila neraca perdagangan Indonesia pada Desember bisa surplus itu artinya ekspor nonmigas kita berkembang cukup baik dan impor migas dapat dikendalikan.

"Tapi kita ingin meyakini point to point nanti di akhir 2015 akan menjadi seperti yang kita targetkan di sekitar 4 plus minus 1%," tandasnya.‎
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9950 seconds (0.1#10.140)