CORE Revisi Target Inflasi 2015

Rabu, 21 Januari 2015 - 18:34 WIB
CORE Revisi Target Inflasi 2015
CORE Revisi Target Inflasi 2015
A A A
JAKARTA - Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia merevisi target inflasi tahun ini menjadi pada kisaran 5%-6%. Sebelumnya, CORE memperkirakan inflasi 2015 lebih tinggi atau berada dalam kisaran 8%-9%.

Namun, karena pemerintah telah mengeluarkan kebijakan baru yakni menurunkan kembali harga BBM, maka otomatis akan berdampak pada penurunan laju inflasi.

"Angka inflasi tahun ini sekitar 5%-6%, itu sudah ada hitung-hitungan penurunan harga BBM. Awalnya kami prediksi 8%-9% atau lebih tinggi, tapi ternyata pemerintah mengumumkan BBM lebih maju yakni November tahun lalu, otomatis inflasi efeknya di tahun lalu lebih tinggi dan efek tahun ini lebih rendah," kata Analis CORE Indonesia Mohammad Faisal saat diskusi bersama media di Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Menurutnya, dengan kondisi seperti sekarang, di mana harga BBM yang sudah di floating mengikuti harga pasar di tambah dengan kondisi nilai tukar rupiah yang fluktuatif, membuat inflasi tahun ini semakin susah diprediksi.

Faisal mengatakan, kemampuan pemerintah untuk mengontrol inflasi akan semakin susah lantaran harga BBM yang sudah difloating. Apalagi, sekarang harga minyak dunia dalam posisi rendah.

"Nah harga minyak dunia dalam posisi rendah itu kita masih bisa bernapas. Tapi nanti kalau kita tahu pada akhirnya harga dunia tidak stagnan dan akan naik turun maka itu akan menjadi warning bagi pemerintah," jelas dia.

Terutama jika peningkatan harga minyak dunia hanya berkisar USD70-USD90 per barel maka itu tidak masalah. Namun, jika harga minyak dunia bisa mencapai USD150 per barel maka otomatis harga BBM juga akan terkerek kembali naik.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4781 seconds (0.1#10.140)