Sudirman: Banyak Pihak Pesimis Bangun Listrik 35 Ribu MW

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, banyak pihak yang merasa pesimis dengan program pembangunan listrik 35 ribu MW.

Hal ini diungkapkan Sudirman lantaran banyak kendala yang mengiringi proses pembangunannya sendiri dan mengakibatkan kepesimisan.

"Semua pihak hampir semuanya menyampaikan pesimis. Ada delapan kendala besar sebetulnya. Misalnya tanah, koordinasi, izin, negosiasi tarif, sampai kemampuan kontraktor yang akan membangun," ujarnya di gedung DPR Jakarta, Kamis (22/1/2015).

Pertanyaannya, lanjut dia, apakah Indonesia punya pilihan? Jika ekonomi tumbuh sesuai target, memang listrik harus ditambah 1,5% point.

"35.000 MW itu konservatif. Begitu disambung nanti kebutuhannya naik. Antara orang mau beli tv, perangkat rumah tangga dan lain-lain," kata Sudirman.

Menteri ESDM menjelaskan, jika pembangunan listrik ini ditambah yang di pipeline, yang harus dibangun adalah 42.000 MW untuk lima tahun ke depan, di mana 7 ribu MW sedang dibangun.

"Kita sudah sepakat dengan PLN, fokus di transmisi, kita ambil 10.000 MW saja. 25.000 MW dibagi ke IPP. PLN akan fokus ke transmisi dan distribusi, untuk perkuat basis yang sudah ada," tandasnya.