Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Pasokan Lancar, Harga Cabai Turun hingga 50%
Pasokan Lancar, Harga Cabai Turun hingga 50%
A
A
A
JAKARTA - Harga cabai di pasar kembali turun setengah dari harga sebelumnya karena lancarnya pasokan.
Menurut pedagang Pasar Tradisional Kebayoran Lama Murtini, harga cabai turun hingga 50% pada perdagangan hari ini (25/1/2015).
Dia menjelaskan, cabai di pasar tradisional Kebayoran Lama dijual bervariasi. Misal, cabai merah panjang dihargai Rp40.000/kilogram (kg), rawit merah Rp60.000/kg, rawit hijau Rp40.000/kg, dan cabai hijau Rp30.000/kg.
"Turunnya (cabai) hingga separuh ya, jauh turunnya. Kemarin itu harga rawit merah Rp100 ribu lebih, sekarang cuma Rp40.000/kg," kata Murtini kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (25/1/2015).
Menurutnya, turunnya harga cabai bukan karena kembali turunnya harga bahan bakar minyak (BBM), namun bergantung pada pasokan dari daerah. Jika pasokan daerah lancar, maka harga akan murah dan sebaliknya.
Dia mengatakan bahwa sebagian besar pasokan cabai diambil dari Pasar Induk Kramat Jati. Jadi, harga-harga terus menyesuaikan dengan penetapan harga di pasar tersebut.
Menurut pedagang Pasar Tradisional Kebayoran Lama Murtini, harga cabai turun hingga 50% pada perdagangan hari ini (25/1/2015).
Dia menjelaskan, cabai di pasar tradisional Kebayoran Lama dijual bervariasi. Misal, cabai merah panjang dihargai Rp40.000/kilogram (kg), rawit merah Rp60.000/kg, rawit hijau Rp40.000/kg, dan cabai hijau Rp30.000/kg.
"Turunnya (cabai) hingga separuh ya, jauh turunnya. Kemarin itu harga rawit merah Rp100 ribu lebih, sekarang cuma Rp40.000/kg," kata Murtini kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (25/1/2015).
Menurutnya, turunnya harga cabai bukan karena kembali turunnya harga bahan bakar minyak (BBM), namun bergantung pada pasokan dari daerah. Jika pasokan daerah lancar, maka harga akan murah dan sebaliknya.
Dia mengatakan bahwa sebagian besar pasokan cabai diambil dari Pasar Induk Kramat Jati. Jadi, harga-harga terus menyesuaikan dengan penetapan harga di pasar tersebut.
(rna)
Explore More