Setelah Cetak Rekor, IHSG Dibuka Terkoreksi

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini dibuka tergelincir ke zona merah setelah pada akhir pekan lalu berhasil mencetak rekor. IHSG terkoreksi 21,73 poin atau 0,41% ke level 5.302,16.

IHSG pada akhir pekan lalu berhasil tembus rekor baru didukung maraknya aksi beli lebih dari Rp1 triliun. IHSG melesat 70,70 poin atau 1,35% ke level 5.323,89.

Penguatan tersebut seiring dengan menguatnya bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka melemah.

Indeks Hang Seng menurun 41,58 poin atau 0,17% ke 24.808,87; indeks Straits Times susut 7,57 poin atau 0,22% ke 3.403,93; indeks Shanghai melemah 14,31 poin atau 0,43% ke 3.337,45; dan indeks Nikkei 225 berkurang 97,12 poin atau 0,55% ke 17.414,63.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp35 miliar dengan 10 juta saham diperdagangkan dan transaksi beli asing Rp3,98 miliar. Tercatat 6 saham naik, 33 saham melemah dan 6 saham stagnan.

Sektor saham hari ini dibuka hampir semuanya berbalik melemah. Sektor dengan kejatuhan tertinggi adalah konsumer yang anjlok 1,15%, diikuti properti yang terkoreksi 1,08%. Sedangkan yang menguat hanya perkebunan, yang naik 0,52%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp100 menjadi Rp11.725, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) menguat Rp35 menjadi Rp4.495, dan PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp25 menjadi Rp8.100.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Matahari departement Store Tbk (LPPF) turun Rp500 menjadi Rp15.700, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp450 menjadi Rp58.000, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) susut Rp450 menjadi Rp14.350.