Ekonomi RI Diprediksi Hanya Tumbuh 5% Tahun Ini

JAKARTA - PT Credit Suisse Securities Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya mencapai 5%.

Hal ini lantaran, berbagai kebijakan pemerintah yang dimaksudkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru bisa dirasakan tahun depan.

"Anggaran belanja pemerintah besar, investasi asing juga mulai baik di awal tahun, mungkin pertumbuhan ekonomi bisa 6%, tapi secara full year pertumbuhannya rata-rata di angka 5%," ujar Head of Research PT Credit Suisse Securities Indonesia Jahanzeb Naseer, di Sampoerna Strategic Square, Jakarta, Jumat (20/2/2015).

Kendati demikian, dirinya masih optimistis dengan target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akhir masa pemerintahannya, yang mencapai 7%.

Sebab itu, dia meminta pemerintah untuk bekerja keras memperbaiki infrastruktur yang menunjang pertumbuhan ekonomi.

"Indonesia kelas menengahnya tinggi. Untuk target (pertumbuhan ekonomi) Pak Jokowi 7% bisa dikejar dengan infrastruktur. Kondisi politik juga penting," tegas dia.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi hanya 5% di akhir tahun menjadikan pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi hanya tumbuh 15%.

"IHSG akan ada kenaikan 15% hingga akhir tahun ini. Jangan dilihat persentasinya. IHSG di 2013 sudah jatuh banyak, sementara 2014 naik tinggi, sehingga kenaikan 15% tahun ini sudah cukup bagus," pungkasnya.