Basis Komoditas Tak Bisa Dijadikan Pijakan Ekspor

Senin, 23 Februari 2015 - 15:09 WIB
Basis Komoditas Tak Bisa Dijadikan Pijakan Ekspor
Basis Komoditas Tak Bisa Dijadikan Pijakan Ekspor
A A A
JAKARTA - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas Faisal Basri yang juga pengamat ekonomi Indonesia mengatakan, bahwa tidak ada satupun negara yang ekspornya naik suistanable (berkesinambungan) jika basis industrinya berpijak pada komoditi.

Menurutnya, basis komoditi tidak bisa dijadikan pijakan dalam ekspor sejak dulu, karena tidak bersifat berkelanjutan.

"Komoditi basisnya tidak pernah suistanable. Kita bisa andalkan manufaktur. Nah, China manufakturnya tadi dikatakan 94% nilainya. Indonesia cuma 38% dan tidak bisa tumbuh tiga kali lipat seperti China," ujar Faisal di Kantor Kemendag, Senin (23/2/2015),

Faisal juga mengatakan, industri di Indonesia saat ini sedang dalam proses menurun. Karena data PDB terakhir yang terbaru menunjukan terjadi peningkatan di industri jasa yang luar biasa.

"Ini terjadi jasanisasi dalam perdagangan internasional. Nah kalau jasa ini terus berkembang maka impornya kita ke luar negeri akan lebih besar," katanya.

Dia menyontohkan, jasa online yang setiap hari digunakan masyarakat Indonesia karena pelayanannya yang cepat dan mudah. Kegemaran orang Indonesia belanja online ternyata memicu jasanisasi impor.

"Jasa online itu memicu. Klik saja jasa online, itu kita sudah impor kan. Tiap hari kalau di klik itu kita impor," pungkas Faisal Basri.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4939 seconds (0.1#10.140)