RI Butuh Investasi Rp3.500 T agar Ekonomi Tumbuh 7%
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla (JK) mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi hingga 7% bukan pekerjaan mudah. Bahkan, dibutuhkan investasi hingga Rp3.500 triliun untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang diambisikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia menjelaskan, setiap peningkatan 1% pertumbuhan ekonomi dibutuhkan Rp500 triliun dalam setahun. Jika investasi kurang dari itu, maka pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan tidak akan tercapai.
"Apabila ingin meningkatkan 1% pertumbuhan, berarti dibutuhkan 5xRp100 triliun. Dibutuhkan investasi Rp500 triliun setahun. Kalau kurang dari itu maka tidak akan tercapai. Kalau 5% berarti butuh Rp2.500 triliun," ujarnya di kantor pusat BKPM, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Sementara, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengungkapkan, target investasi Rp3.500 triliun dalam lima tahun masa pemerintahan Jokowi, menjadi tantangan tersendiri untuknya. Sebab, pada periode 2009-2014 investasi di Indonesia hanya Rp1.600 triliun.
"Itu (investasi Rp3.500 triliun) tantangan yang harus kerja keras, sehingga seluruh jajaran BKPM sangat mengharapkan arahan dari Pak Wapres," pungkas Franky.
Dia menjelaskan, setiap peningkatan 1% pertumbuhan ekonomi dibutuhkan Rp500 triliun dalam setahun. Jika investasi kurang dari itu, maka pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan tidak akan tercapai.
"Apabila ingin meningkatkan 1% pertumbuhan, berarti dibutuhkan 5xRp100 triliun. Dibutuhkan investasi Rp500 triliun setahun. Kalau kurang dari itu maka tidak akan tercapai. Kalau 5% berarti butuh Rp2.500 triliun," ujarnya di kantor pusat BKPM, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Sementara, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengungkapkan, target investasi Rp3.500 triliun dalam lima tahun masa pemerintahan Jokowi, menjadi tantangan tersendiri untuknya. Sebab, pada periode 2009-2014 investasi di Indonesia hanya Rp1.600 triliun.
"Itu (investasi Rp3.500 triliun) tantangan yang harus kerja keras, sehingga seluruh jajaran BKPM sangat mengharapkan arahan dari Pak Wapres," pungkas Franky.
(izz)