BI: Penurunan Suku Bunga Bank Butuh Proses

JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menuturkan, penurunan tingkat suku bunga perbankan seiring dengan turunnya tingkat suku bunga BI (BI rate) masih butuh proses.

Seperti diketahui, BI belum lama ini menurunkan tingkat suku bunga acuannya sebesar 0,25 basis poin dari sebelumnya 7,75% menjadi 7,5%. Atas dasar itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun menginginkan penurunan BI rate berkorelasi pada turunnya tingkat suku bunga bank.

"Di sektor perbankan, secara umum kita masih akan melihat transmisi penyesuaian bunga itu kepada penyaluran kredit kepada kegiatan sektor ekonomi yang lain. Jadi, kita masih akan melihat bagaimana transmisinya kepada masyarakat," ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/2/2015).

Menurut dia, penurunan BI rate hanya salah satu faktor yang bisa memengaruhi penurunan tingkat suku bunga bank. Selebihnya, masih ada faktor cost of money, reserve requirement hingga risiko yang memengaruhi tingkat penurunan bunga bank.

"Itu banyak faktor (menentukan suku bunga bank). Ada cost of money, reserve requirement, margin dari risiko, porsi overhead cost, dan profit juga. Jadi komponen-komponen itu yang harus dianalisis untuk didapatkan berapa," pungkas dia.