Asia Melemah, IHSG Dibuka Tergelincir ke Zona Merah

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka tergelincir ke zona merah setelah berulang kali cetak rekor karena tertekan melemahnya indeks S&P semalam dan bursa Asia pagi ini. IHSG melemah 7,52 poin atau 0,14% ke level 5.437,59.

IHSG kemarin memperpanjang reli dan ditutup melesat 27,79 poin atau 0,51% ke level 5.445,11. Penguatan tersebut di tengah variatifnya bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka mayoritas melemah.

Indeks Hang Seng melemah 51,28 poin atau 0,21% ke level 24.727,00; indeks Straits Times turun 13,56 poin atau 0,39% ke 3.427,27; Indeks Shanghai turun 16,76 poin atau 0,52% ke 3.212,09; dan indeks Nikkei 225 naik 77,60 poin atau 0,42% ke 18.662,80.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp35 miliar dengan 8 juta saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp10,78 miliar. Tercatat 13 saham naik, 20 saham melemah dan 11 saham stagnan.

Sektor saham hari ini dibuka variatif. Sektor dengan penguatan tertinggi adalah perkebunan yang naik 0,32%. Sementara yang melemah terdalam sektor industri dasar yang susut 0,31%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp275 menjadi Rp24.775, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp75 menjadi Rp10.500, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik Rp40 menjadi Rp4.795.

Sementara saham yang melemah, di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp200 menjadi Rp36.150, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp125 menjadi Rp13.975, dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp125 menjadi Rp24.000.