IHSG Diprediksi Variatif Jelang Rilis Inflasi

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan pekan ini diprediksi akan bergerak variatif (mixed) menjelang rilis inflasi siang ini.

"Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.385 dan resistance 5.500," kata analis teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, Senin (2/3/2015).

Laju IHSG hari ini dibayangi pelemahan bursa Wall Street pada akhir pekan lalu. Pasar saham Amerika Serikat (AS) akhir pekan lalu ditutup melemah. Indeks Dow Jones Industrial Avg terkoreksi 0,45%, sedangkan indeks S&P500 turun 0,30%.

Dari pasar Asia, pergerakan indeks utama regional pagi ini positif. Indeks Nikkei 225 (Jepang) menguat 0,50%, sedangkan indeks KOSPI Composite (Korea Selatan) naik 0,57%.

Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 2,80% ke level USD49,76 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,38% ke posisi USD1.213,10 per troi ons.

Dari dalam negeri, investor menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan Indonesia yang sedianya akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS), siang ini. Pemerintah berencana menekan angka inflasi tahunan hingga di bawah 5%, dan suku bunga kredit ke angka single digit.