Rakyat Kian Terbebani BBM, Beras, Elpiji Naik Bersamaan

Senin, 02 Maret 2015 - 10:46 WIB
Rakyat Kian Terbebani BBM, Beras, Elpiji Naik Bersamaan
Rakyat Kian Terbebani BBM, Beras, Elpiji Naik Bersamaan
A A A
JAKARTA - Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), elpiji 12 kilogram (kg), dan beras di waktu yang hampir bersamaan akan membuat rakyat menjerit.

Pasalnya, rakyat akan semakin terbebani dengan kenaikan harga ke tiga komoditas tersebut.

Seperti diketahui, PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk menaikkan harga BBM jenis premium sebesar Rp200 per liter di wilayah penugasan Jawa, Madura dan Bali (Jamali) dari sebelumnya Rp6.700 per liter menjadi Rp6.900/liter. Sementara di luar wilayah penugasan Jamali naik Rp100 menjadi Rp6.800/liter.

Selain menaikkan harga BBM di awal Maret 2015, Pertamina juga menaikkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp5.000/tabung, dari sebelumnya Rp129 ribu menjadi Rp134 ribu/tabung. Kenaikan keduanya ditambah dengan naiknya harga beras yang terjadi belakangan ini.

"Pasti akan menambah beban masyarakat (kenaikan harga BBM, elpiji 12 kg, dan beras). Jadi dengan kenaikan beras, elpiji, dan BBM akan menambah pengeluaran," ucapnya kepada Sindonews di Jakarta, Senin (2/3/2015).

Sementara salah seorang pelanggan gas elpiji 12 kg, Halimah menuturkan bahwa kembali naiknya harga elpiji nonsubsidi tersebut akan menambah pengeluarannya sehari-hari.

"Ya beratlah, sudah gas naik, kemarin juga beras naik harganya," keluhnya.

Pasalnya, dia yang berprofesi sebagai pedagang kue tradisional harus merogoh kocek lebih dalam untuk modalnya membuat kue.

"Kita mau menaikan harga kue kan tidak enak sama pelanggan. Pemerintah gimana sih, tidak berpihak ke rakyat kecil," pungkas dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4545 seconds (0.1#10.140)