Didukung Aksi Beli, IHSG Diperkirakan Betah di Zona Hijau

Selasa, 03 Maret 2015 - 08:09 WIB
Didukung Aksi Beli, IHSG Diperkirakan Betah di Zona Hijau
Didukung Aksi Beli, IHSG Diperkirakan Betah di Zona Hijau
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih betah di zona hijau jika didukung berlanjutnya aksi beli dan tetap terjaganya kondisi makro.

Kepala Riset PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG akan membentuk pola white marubozu kembali mendekati area upper bollinger band (UBB). MACD masih bergerak naik meski tipis dengan histogram positif yang sedikit lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R kembali mencoba bergerak naik.

"Jika aksi beli ini masih berlanjut dan sentimen membaiknya kondisi makro ini biss tetap terjaga maka laju IHSG pun masih akan betah di zona hijau," kata dia, Selasa (3/3/2015).

Kendati demikian, dia menyarankan untuk tetap mewaspadai potensi-potensi pembalikan arah karena masih adanyanya utang gap 5.342-5.372.

Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 5.447-5.453 dan resisten 5.470-5.478. Laju IHSG kemarin mampu meyentuh area target resisten 5.458-5.466 dan juga bertahan di atas area target support 5.426-5.436.

Kemarin, laju IHSG masih mampu menunjukkan pergerakan positifnya seiring masih adanya aksi beli. Meski laju rupiah masih melanjutkan pelemahan, namun laju IHSG masih dapat bertahan di zona hijaunya.

Di sisi lain, sempat adanya aksi beli, terutama dari investor asing mampu kembali membuat IHSG menyentuh level tertinggi terbarunya di level 5.477,83 melewati level tertinggi sebelumnya 5.464,22.

"Apalagi kenaikan HSG kali ini mendapat dukungan dari rilis deflasi, sehingga memunculkan persepsi akan adanya potensi penurunan kembali BI rate," ujarnya.

Akan tetapi, dia melanjutkan, indeks properti berada di zona merah dibandingkan indeks sektoral lainnya yang berada di zona hijau.

Sebelumnya, setelah berhasil melampaui rekor tertinggi di minggu ketiga Februari di level 5.427 dan dilanjutkan new high record di 5.448,70 pada (25/2/2015), dan pada 26 Februari sempat menyentuh level tertinggi terbarunya di 5.459,49.

Adapun investor asing kembali mencatatkan nett buy dari net buy Rp211,21 miliar menjadi net buy Rp628,82 miliar.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5888 seconds (0.1#10.140)