IPW Sayangkan Rapim Polri Dipimpin Plt Kapolri

JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan Rapat Pimpinan (Rapim) Polri tahun ini tanpa kehadiran Kepala Polri (Kapolri) definitif. Padahal, Rapim dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur kinerja polisi pada masa mendatang.

Presidium IPW Neta S Pane mengatakan, Rapim Polri tampak tragis dan dramatis di era Pemerintah Joko Widodo (Jokowi). "Rapim tahun ini berlangsung tragis, ironis, dan dramatis," ujar Neta kepada Sindonews, Selasa (3/3/2015).

Menurut dia, harusnya Rapim Polri tahun ini dipimpin Kapolri definitif, bukan Plt Kapolri. Sebab, Rapim dimaksudkan untuk mengukur kebijakan strategis Polri dalam mendukung program pemerintah.

Neta menyatakan, meski perbaikan di tubuh Polri masuk dalam agenda revolusi mental, namun konsep dan kebijakan strategis Polri khawatir akan sulit terealisasikan. Sebabnya, belum tentu penunjukan Komjen Pol Badrodin Haiti disetujui DPR.

Akibatnya, tambah dia, proyeksi kinerja Polri untuk masa-masa mendatang sulit dikerjakan jika yang terpilih bukan orang yang sekarang memimpin Rapim. "Bagaimana Polri bisa menerapkan konsep revolusi mental Jokowi, jika di internal Polri sendiri masih karut marut," pungkasnya.