Faisal Basri: Harga BBM Naik Turun Bikin Kisruh Negara

Selasa, 03 Maret 2015 - 16:54 WIB
Faisal Basri: Harga BBM Naik Turun Bikin Kisruh Negara
Faisal Basri: Harga BBM Naik Turun Bikin Kisruh Negara
A A A
JAKARTA - Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (RTKM) Faisal Basri menilai, harga BBM jenis premium yang naik dan turun mengikuti harga minyak dunia justru membuat kisruh negara.

Pasalnya, kenaikan tersebut membuat panik masyarakat dan menyebabkan harga barang kebutuhan masyarakat naik. Dia mengatakan, fluktuasi harga premium tersebut berpotensi membuat mafia migas semakin tumbuh subur di Indonesia.

"Itulah yang menjadi biang keladi bagi kekisruhan negara, soalnya beda harga (pembelian crude oil) hanya Rp200. Dan trader (pedagang minyak) dan mafia untungnya dari situ," ucapnya di Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Menurutnya, kenaikan harga premium tersebut tak sejalan dengan rekomendasi tim besutannya tersebut. Pasalnya, Tim RTKM meminta kepada pemerintah untuk menghapus RON 88 atau premium, bukan untuk mempertahankan premium dengan menaikkan atau menurunkan harga BBM tersebut.

"Harga minyak selama Februari naik, namun apakah penghitungan premium itu wajar. Kan premium sudah tidak ada di pasar. Kita sudah berikan rekomendasi agar pemerintah menghapus RON 88. Namun, itu keputusan ada di pemerintah," tandas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Pertamina (Persero) memutuskan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) mulai 1 Maret 2015 pukul 00.00 naik menjadi Rp6.900 per liter. Harga ini naik Rp200 dari sebelumnya Rp6.700 per liter.

Sementara itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan, harga premium di wilayah penugasan luar Jawa-Madura-Bali yang sebelumnya Rp6.600 per liter naik menjadi Rp6.800/liter.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 6.8010 seconds (0.1#10.140)